MAHULU, wartakubar.id-Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh mengimbau kepada seluruh masyarakatnya agar selalu mewaspadai bencana banjir.
Terlebih mengingat dampak banjir setinggi empat meter yang baru-baru saja melanda kabupaten Mahulu.
Tecatat kali ini adalah sejarah bencana terbesar yang pernah dialami Mahulu, meski kerap langganan banjir.
Bupati Mahulu dua periode Bonifasius Belawan Geh mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada akan banjir yang selalu datang tiba-tiba.
Ia pun mengimbau kepada seluruh kepala kampung untuk dapat menghadirkan solusi mengatasi bencana, sebelum bencana tersebut terjadi.
Melalui bencana ini, Ia juga mengingatkan kepada petinggi kampung agar bisa menyediakan titik mitigasi.
“Saya juga meminta kepada pemerintah kampung untuk tanggap mengatasi bencana. Jadi kedepan perlu disiapkan titik atau jalur evaluasi,” katanya, Rabu (22/5/2024).
Salah satunya adalah di Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung yang sampai sekarang belum memiliki titik evakuasi.
Bupati Mahulu meminta agar segera menyiapkan jalur evakuasi, hal ini penting jika nantinya banjir terjadi masyarakat bisa menentukan kemana akan melarikan diri.
“Jadi perlu siapkan jalurnya apabila terjadi banjir lagi. Dengan demikian kita tau kaburnya kemana,” ujarnya.
Setiap petinggi kampung wajib menentukan tempat untuk melakukan evakuasi sebelum bencana terjadi.
Sementara itu, Pemkab Mahulu akan menyiapkan strategi tanggap bencana yang aman bagi masyarakat.
“Tempat evakuasinya ini harus disiapkan juga, Pemda juga akan menyiapkan langkah-langkah untuk menyikapi siklus kebencanaan,” tuturnya.
Terlebih, mengingat bencana ini telah terjadi sejak lama secara turun-temurun.
“Fenomena alam ini sudah terjadi sejak zaman nenek moyang kita,” imbuhnya.
(Adv)