MAHULU, wartakubar.id – Dalam mendukung pelestarian hutan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), dilaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) bagi Tenaga Pendamping, Penyuluh, Kelompok Masyarakat, dan Pemerintah Kampung, di Balai Adat Ujoh Bilang, Kamis (20/06/2024).
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati (Wabup) Mahulu Drs. Yohanes Avun, M.Si saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa Kabupaten Mahakam Ulu merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki kekayaan hutan yang luas. Hutan Mahulu tidak hanya berperan sebagai Sumber Daya Alam (SDA) yang esensial, tetapi juga sebagai penyeimbang iklim serta kelestarian lingkungan hidup.
Seiring dengan perkembangan jaman hutan juga menghadapi berbagai ancaman seperti deforestasi. Hal ini tentu saja berakibat kerusakan hutan tidak hanya bagi kelestarian lingkungan hidup, tetapi juga bagi kehidupan bermasyarakat di Mahulu.
“Maka dari itu untuk menghadapi tantangan ini Pemda Mahulu berkomitmen menjaga hutan melalui berbagai inisiatif. Salah satunya adalah melalui program FCPF. Program ini diharapkan dapat mendukung upaya Pemda Mahulu dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup secara keseluruhan,” jelasnya.
“Kabupaten Mahakam Ulu beruntung terpilih sebagai salah satu daerah yang masuk proyek program FCPF. Kita patut merasa terhormat atas terpilihnya Kabupaten Mahulu dalam program ini yang merupakan peluang besar bagi daerah untuk berkontribusi dalam upaya melestarikan hutan dan program mengurangi emisi gas rumah kaca,” tambahnya.
Dukungan program ini adalah melalui Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan juga melalui Lembaga Perantara Kemitraan dan Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur.
Sehingga sosialisasi dan pelatihan program FCPF bagi tenaga pendamping, penyuluh, pemerintah kampung, dan kelompok masyarakat dapat terlaksana.
Narasumber dari Lembaga Perantara Penyaluran Dana Kasbon Provinsi Kaltim Madatum Syah, menyampaikan bahwa program ini adalah program Bank Dunia yang berkolaborasi dengan Prov. Kaltim untuk bisa meningkatkan Kabupaten Mahulu dalam melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Program ini dilaksanakan kurang lebih setahun, dimana asesmennya sudah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Kegiatan ini berkolaborasi juga dengan beberapa mitra pembangunan yang ada di seluruh Kaltim. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga tahap monitoring. Dalam mensukseskan kegiatan ini, FCPF telah membentuk suatu kepanitiaan di tingkat provinsi,” jelasnya.
Turut hadir Sekda Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos, M.M, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm, Kes, Kepala BPKAD Yohanes Andy Abeh, S.Sos, M.Si, Kabag Ekosda Lung, SH, Petinggi dan Perangkat Kampung di 5 kecamatan.
(Adv)
BACA JUGA :
Diskominfostandi Mahulu Ikuti Workshop Manajemen Krisis Diskominfo Provinsi Kaltim
Guru SD dan Pengawas Mahulu Ikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka
Pemkab Mahulu Gelar Workshop Aplikasi E-Integrity SPIP