MAHULU, wartakubar.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) terus berupaya mendorong pembangunan jembatan.
Hal itu disampaikan Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh pada Senin (27/5/2024).
Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting untuk dibangun di daerah ini, mengingat hampir seluruh daerah Mahulu dihubungkan oleh Sungai Mahakam yang terbentang luas.
Bupati Mahulu dua periode Bonifasius Belawan Geh mengatakan, proyek pembangunan berada di bawah naungan pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.
Untuk proyek yang berada di bawah naungan Pemkab Mahulu akan terus diupayakan untuk dibenahi secepatnya.
“Jembatan ini kan adalah proyeknya pemerintah dengan provinsi. Tentu yang menjadi bagiannya kita ya pasti,” katanya.
Pembangunan jembatan di area kabupaten yang dikelilingi oleh Sungai Mahakam ini adalah sebuah keharusan.
Sampai saat ini proyek pembangunan jembatan pun terus berjalan.
“Mesti harus dibangun oleh Pemda Mahulu, untuk proyek yang sementara berjalan ya jalan saja,” ujarnya.
Bahkan, Ia menyebut tahun ini pembangunan jembatan kembali diprogramkan.
Anggaran pembangunan jembatan kembali diusulkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Tahun ini kita bikin usulan, untuk menyusun APBD inikan kita harus menyusun usulan-usulan,” tuturnya.
Ia menyebut, pembangunan jembatan merupakan salah satu usulan dalam musrenbang.
Bahkan, pembangunan ini selalu ada dalam program setiap tahunnya.
“Usulan yang ada dalam musrenbang itu diusulkan ke pusat dan provinsi. Tiap tahun kok kita usulkan,” imbuhnya.
Meski begitu, Wabup Mahulu mengatakan untuk pembangunan jembatan ini, tentu butuh biaya yang besar dan waktu yang lama.
Hal ini mengingat banyaknya jembatan yang harus dibangun di Mahulu, hampir seluruh daerahnya dihubungkan oleh jembatan.
“Hanya jembatan itu mahal. Kalau di pikiran kita banyak,” ucapnya.
Wabup Mahulu berharap besar rencana ini dapat terealisasi, mengingat infrastruktur jembatan sebagai sarana perantara antar kampung memiliki peran yang sangat besar.
Dengan adanya jembatan permanen, maka aktivitas masyarakat dan kesejahteraannya akan ikut meningkat.
“Masih banyak juga jalan Jembatan Bailey belum beton. Kan kalau sudah jembatan permanen semua orang bisa lewat, kayak sembako dan alat berat pun bisa lewat,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas PUPR Mahulu Didik Subagya menambahkan, perubahan jembatan kayu ke jembatan bailey akan dilakukan tahun ini.
Terdapat tiga titik sasaran jembatan kayu yang akan diubah ke jembatan bailey di pusat ibu kota kabupaten Mahulu.
“Tiga titik itu yaitu Jembatan Sungai Tinggang 1, Jembatan Sungai Tinggang 2, dan Jembatan Polsek Long Bagun,” sebutnya.
(Adv)