MAHULU, wartakubar.id – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, melakukan peninjauan langsung ke kampung-kampung yang ada di 3 Kecamatan yaitu, Long Bagun, Laham, dan Long Hubung. Serta penyerahan bantuan secara simbolis, paska terjadinya bencana banjir yang melanda Mahulu tanggal 15-17 Mei yang lalu.
Dalam kunjungannya pada Selasa (21/5/2024) Bupati langsung menyapa warga yang menjadi korban banjir, serta memberikan semangat dalam menghadapi bencana alam banjiryang terjadi.
Bupati dua periode ini juga mengatakan, bahwa bencana yang telah terjadi bukan terjadi oleh karena maraknya penebangan hutan yang meluas.
Karena masyarakat suku Dayak menebang hanya secukupnya untuk membuat ladang. Namun banjir yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan sungai di hulu meluap.
“Banjir yang terjadi ini bukan karena penebangan hutan yang meluas. Warga kita menebang pada saat membuka ladang saja itupun di tempat yang sama, jadi bencana alam ini diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan air di hulu Mahakam meningkat. Kondisi ini diperparah oleh Sungai Boh yang ikut meluap, sehingga mengakibatkan banjir yang besar dibandingkan dengan tahun 2005,” ungkapnya
Ia pun mengimbau agar kejadian bencana banjir yang terjadi ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar kedepannya bagaimana pemerintah kampung dapat menyelamatkan masyarakatnya dari banjir. Serta dapat mengevakuasi harta bendanya, supaya dampaknya menjadi minim.
Kepada warga kampung yang berada di dua kecamatan yaitu Laham dan Long Hubung, agar menyediakan jalur evakuasi, titik evakuasi, dan tempat evakuasi yang tersedia air bersih dan listrik.
Ia juga mengatakan pada masyarakat apa saja tindakan-tindakan pasca banjir. Mengingat pasca banjir banyak sampah-sampah, genangan air serta lumpur di mana-mana, dan jika tidak cepat dibersihkan akan banyak menyebabkan penyakit tertimbun.
“Agar jadi perhatian kita bersama kegiatan pasca banjir sangat penting karena banyaknya sampah, genangan air serta lumpur yang berserakan di jalan. Jika tidak cepat dibersihkan akan menyebabkan penyakit,” jelasnya
Dalam kegiatan yang sama saat wawancara dengan Camat Laham Tigang Himang, S.Pd, mengatakan bahwa warga yang menjadi korban banjir di Kecamatan Laham mencapai 90%.
“Warga kami di Kecamatan Laham yang terkena banjir ada sekitar 90%, dan mengalami kerugian yang cukup besar,” jelasnya
Harapan kedepannya agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat Laham supaya lebih berhati-hati lagi pada saat adanya kabar banjir di hulu sungai, serta lebih sigap lagi dalam menghadapi situasi semacam ini.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan oleh Bupati Mahulu kepada seluruh petinggi kampung yang ada di dua Kecamatan Laham dan Long Hubung secara simbolis.
Turut mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Dr. Stephanus Madang, S.Sos, M.M, serta Kepala OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu.
(Adv)
BACA JUGA :
Kunker ke Kaltim, Kepala BKKBN RI Apresiasi Penanganan Stunting di Mahakam Ulu
Pemkab Mahulu Gelar Bimtek Penerapan Aplikasi SRIKANDI untuk Tata Kelola Arsip Lebih Terstruktur
Yovita Hadiri Perayaan HUT Dekranas ke-44 di Solo : Terus Berinovasi