Sendawar, wartakubar.id-Masyarakat Kutai Barat mengeluhkan berlangsungnya, Malam hiburan rakyat dalam rangka puncak pelaksanaan Festival Dahau 2025, HUT ke-26 Kabupaten Kutai Barat. Yang dinilai kurang memuaskan.
Salah satu keluhan warga yang beredar di media sosial diantaranya, penampilan artis utama, Band Jamrud yang performance saat jauh malam sekitar pukul 22.30 Wita.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menunjukkan sikap terbuka terhadap masukan masyarakat terkait pelaksanaan malam hiburan rakyat dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-26 Kubar.
Sejumlah warga sebelumnya menyampaikan pendapat agar ke depan jadwal penampilan artis utama dapat dimulai lebih awal, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat menikmati acara dengan nyaman.
Menyikapi hal itu, Bupati Kubar, Frederick Edwin, menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan masukan dari masyarakat.
Ia menilai, setiap saran merupakan bentuk kepedulian untuk penyelenggaraan kegiatan yang lebih baik di masa mendatang.
“Terima kasih atas kritik, saran dan masukannya untuk penyelenggaraan rangkaian giat Festival Dahau. Masukan yang disampaikan kepada kami dan panitia akan menjadi evaluasi ke depannya ,” ujar Bupati.
Menurutnya, malam hiburan rakyat merupakan wujud rasa syukur dan kebersamaan seluruh warga Kubar, sehingga penting untuk terus memperbaiki pelaksanaannya agar semakin meriah dan berkesan bagi semua kalangan.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia dan seluruh pihak yang telah menyukseskan acara tersebut, meskipun sempat diguyur hujan deras.
“Semua masukan dari masyarakat sangat berharga. Kita ingin setiap kegiatan besar benar-benar menjadi milik bersama, dinikmati dengan nyaman dan gembira oleh semua lapisan,” katanya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Panitia Festival Dahau, FX Sumardi. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika pelaksanaan hiburan dan ada hal-hal dalam pelaksanaan rangkaian belum sepenuhnya sesuai harapan.
Menurutnya, panitia telah berupaya maksimal agar rangkaian acara berjalan lancar, meski harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca di lapangan.
“Panitia menyampaikan permohonan maaf dan akan segera melakukan evaluasi. Kami sudah berusaha mempersingkat waktu, namun itulah yang paling memungkinkan karena juga terkendala cuaca,” ujarnya.
Meski demikian, ia memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang tetap setia menunggu hingga akhir acara, termasuk saat hujan deras mengguyur area acara.
“Saya sangat mengapresiasi para penonton setia Jamrud yang tidak bergeser meski hujan lebat. Inilah simbol harmoni kita ke depan. Sempekat bersama, Kutai Barat pasti bisa,” kata FX Sumardi, Kamis (6/11/2025).
(WK-Adv)



















Users Today : 541
Users Yesterday : 923
This Month : 12657
This Year : 136705
Total Users : 141098
Views Today : 1553
Total views : 400206
Who's Online : 5