Diduga Tabrak Lari, Warga Jengan Danum Meregang Nyawa

- Admin

Kamis, 9 Mei 2024 - 14:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Tangkapan Layar Video Peristiwa Kecelakaan di Jengan Danum

Foto Tangkapan Layar Video Peristiwa Kecelakaan di Jengan Danum

SENDAWAR, wartakubar.id-Peristiwa kecelakaan maut kembali terjadi di kawasan Kinong, Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Nasib naas dialami korban Rivaldo (19), pria muda asal Kampung Jengan Danum kecamatan Damai kabupaten Kutai Barat. Pemuda yang baru lulus Sekolah Lanjutan Atas itu tewas usai mengalami kecelakaan di jalan Trans Kaltim, Rabu (8/5/2024) malam.

Rivaldo diduga jadi korban tabrak lari, lantaran ditemukan warga dalam keadaan luka parah di kawasan Kinong, Jengan Danum sekitar pukul 20.00 Wita.

Tragisnya, diketahui dalam rekaman video yang beredar, tidak ada seorangpun warga maupun pelintas lain yang berusaha menolong korban.

Bahkan ada suara seorang pria dalam video yang beredar di facebook mengatakan, Ada kecelakaan tolong nah, kasihan.

Tak lama kemudian salah satu keluarga korban melihat dan langsung melaporkan kejadian itu ke orang tuanya.

Mereka kemudian membawa Rivaldo ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Harapan Insan Sendawar.

Namun nyawa Rovaldo tak tertolong dan meninggal sesampainya di rumah sakit.

Indra, supir minibus yang membawa korban ke rumah sakit mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar 200 meter dari kediamannya. Kemudian langsung macet di jalan karena banyak pengendara berkerumun.

Baca Juga :  Kejari Kubar Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59

Saat sampai lokasi kejadian, dia kaget karena yang mengalami kecelakaan adalah keluarganya.

”Saat itu saya melihat banyak orang dan kendaraan macet di jalan, ternyata adik saya yang celaka. Sudah luka parah dan berdarah-darah tapi masih posisi di motor. Kondisi sudah kritis tapi tidak ada yang tolong,” kata Indra di RSUD HIS.

Menurut Indra, korban tiba di rumah sakit sekitar jam 9 malam. Namun meninggal beberapa menit kemudian karena pendarahan hebat di bagian kepala.

”Waktu di lapangan masih ada napas. Saya langsung ambil mobil terus bapak sama abangnya angkat dalam mobil kita bawa ke rumah sakit. Posisinya macet juga sepanjang jalan jadi kami tiba sekitar jam 9 lewat. Meninggalnya nanti di rumah sakit,” jelas Indra.

Lanjut Indra, tidak tahu persis korban ditabrak atau mengalami kecelakaan tunggal. Hanya saja kasus itu sudah ditangani Polres Kutai Barat.

”Penyebab kecelakaan belum bisa dipastikan karena kami ngga melihat langsung, kita cuma lihat keadaan sudah tergeletak di jalan. Sudah ada polisi yang urus, motor korban juga sudah di bawa ke Polres,” ungkap Indra.

Baca Juga :  Akibat Kabut Asap, Bandara Melalan Tak Layani Penerbangan

Adapun korban baru sekitar dua minggu kembali ke Kutai Barat usai menamatkan sekolah di kabupaten Berau.

Putra dari pasangan Karia Mas dan Eni itu sudah dibawa dari rumah sakit, Kamis dini hari tadi, sekitar Pukul 00.20 Wita menggunakan mobil ambulance.

Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian Polres Kutai Barat.

Namun dari informasi diketahui dari rekaman video yang ramai beredar di media sosial, Para netizen berkomentar, Korban laka maut itu diakibatkan sebuah truk yang diduga bermuatan batubara.

Diketahui usai peristiwa kecelakaan maut itu truk yang belum diketahui nomor polisinya itu pun bergegas meninggalkan lokasi kecelakaan.

Penulis : Henry Situmorang

BERITA TERKAIT :

Truk Muatan Batubara Mogok Di Jalan raya Sumber Sari

H.Rudy Mas’ud : Soal Tambang Batubara Ilegal Jadi Urusan Perut

Tambang Batubara Ilegal Marak di Kubar, Anggota DPRD Angkat Bicara

Truk Pengangkut Batu Bara Terguling di Jalan Lintas Belempung Ulaq Menuju Ngenyan Asa

Berita Terkait

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan
Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah
Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung
Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo
Ahli Waris Kawasan Batu Apoy di Intu Lingau Bantah Telah Merusak Situs Sejarah
Curah Hujan Tinggi, Mahakam Ulu diterjang Banjir
Usulan Pembentukan PWI Kutai Barat Segera Terwujud
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:50 WIB

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 08:15 WIB

Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:39 WIB

Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah

Kamis, 18 Juli 2024 - 17:03 WIB

Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung

Senin, 15 Juli 2024 - 19:47 WIB

Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo

Berita Terbaru

Parlementaria

DPRD Kubar Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Perdana Bupati

Kamis, 6 Mar 2025 - 06:47 WIB

Birokrasi

Ratusan Warga Kubar Antusias Sambut Bupati Frederick Edwin

Senin, 3 Mar 2025 - 13:33 WIB

Seni Dan Budaya

Punguan Parna Kabupaten Kutai Barat Gelar Pesta Bona Taon 2025

Sabtu, 8 Feb 2025 - 13:36 WIB