SENDAWAR, wartakubar.id-Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Weda, SKM, M.Si. mengatakan, saat ini dibulan September dan memasuki Oktober2024 ada beberapa wilayah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Muara Pahu dan Linggung Bigung. Sementara di wilayah Kecamatan lainnya mengalami penurunan kasus. Artinya wilayah yang sebelumnya mengalami kenaikan, Namun kini mengalami penurunan.
Menurutnya, penderita penyakit berbahaya DBD ini adalah kalangan anak-anak diusia 2 hingga 12 tahun, Karena memang daya tahan tubuh anak-anak ini masih bisa dikatakan lemah. Kalau untuk usia dewasa sangat jarang ditemukan kasus DBD.
“Disampaikan kepada masyarakat Kubar untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi termasuk menjaga pola hidup sehat,” katanya, Senin (7/10/2024).
Dia menambahkan, Upaya pencegahan DBD dengan cara melakukan fooging masih tetap ada. Namun untuk diketahui, Tindakan fooging dilakukan untuk mencegah penularan DBD.
Ketika ditemukan kasus DBD disatu wilayah lalu dilakukan identifikasi untuk segera melakukan Upaya fooging cepat. Paling lama tiga hari dengan istilah fooging fokus untuk memutus mata rantai penyeberan virus DBD ke wilayah yang lain.
“Tetap dilakukan Upaya fooging untuk memutus mata rantai penyebaran DBD. Namun hal ini tidak dilakukan di wilayah yang tidak ditemukan kasus DBD,” imbuhnya.
Lanjutnya menerangkan, Fooging ini walaupun dilakukan di seluruh wilayah Kubar nyamuk ini tetap ada. Karena belum tentu nyamuk itu bisa dimusnahkan semua.
“Utamanya yang dilakukan adalah Pemberantasan Saran Nyamuk (PSN) dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.” Tandasnya.
(Adv/Diskominfo Kubar)