Sendawar, wartakubar.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait permasalahan antara warga Kampung Linggang Marimun, Kecamatan Mook Manaar Bulatn dengan PT Bina Insan Sukses Mandiri (BISM) yang berlangsung pada Selasa (06/05/2025).
Rapat dengar pendapat tersebut dipimpin Sopiansyah, dihadiri Pimpinan DPRD dan anggota. Turut mengikuti RDP, Manajemen PT BISM, Petinggi Linggang Marimun, Kadis PUPR, Kepala BKAD, DLH, Dinas Perkimtan dan Manager PLN ULP Melak.
Dalam kesempatan itu Petinggi Linggang Marimun, Manuel Amoros mempertanyakan soal pemasangan jaringan listrik oleh PLN yang tak kunjung terealisasi sejak tahun 2023. Tertundanya pemasangan jaringan listrik diduga akibat rencana PT BISM yang akan melakukan peralihan jalan Marimun.
Petinggi Manuel menjelaskan, titik lokasi pemasangan tiang listrik sudah ditentukan sebelumnya di jalan Marimun. Namun, akhir-akhir ini PT BISM merencanakan pemindahan jalan untuk melakukan penambangan.
“Tuntutan kami supaya PLN segera memasang jaringan listrik. Karena tahun 2023 sudah dijanjikan, sampai sekarang belum juga terpasang. Jadi kita menduga, pemasangan listrik ini karena adanya rencana peralihan jalan,” ujarnya.
Manager PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Melak, Langgeng Asmara mengatakan, kendala belum terpasangnya jaringan listrik Kampung Linggang Marimun, akibat belum turunnya anggaran dari Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu RI).
“Terkait permasalahan pemasangan jaringan listrik di Linggang Marimun, PLN sebagai pelaksana dari pemerintah, masih menunggu anggaran dari Kemenkeu. Mungkin diestimasikan pada bulan Oktober 2025. Jadi bukan soal peralihan jalan,” paparnya.
Sementara itu Asisten Manager Eksternal PT BISM, Henri Sinaga mengatakan, Hari ini kita telah selesai rapat dengar pendapat dengan DPRD Kubar berkaitan dengan PT BISM Bersama warga Linggang Marimun dipanggil untuk klarifikasi dua agenda.
Pertama soal pemasangan tiang Listrik di wilayah Kampung Linggang Marimun, lalu yang kedua peralihan jalan baru di IUP PT BISM.
Menurutnya, Jadi sebenarnya dalam hal ini kita menepis anggapan dari beberapa masyarakat ataupun oknum-oknum yang kemungkinan tidak memiliki data falid. PT BISM sangat mendukung tiang-tiang Listrik PLN dipasang di Linggang Marimun.
Karena cost anggaran terbesar PT BISM adalah dari listrik. Artinya, disaat tiang PLN masuk, maka dana yang diperuntukkan untuk listrik setiap bulan hingga tahun bisa dialihkan untuk keperluan yang lebih baik lagi tentunya untuk warga Linggang Marimun.
Kemudian terkait dengan peralihan jalan, memang kami mengajukan agar jalan yang ada sekarang itu dipindahkan, Karena memang jalan itu masuk dalam IUP PT BISM. Namun tentunya PT BISM mengikuti regulasi-regulasi dari pemerintah atau masing-masing instansi terkait agar tidak melanggar ketentuan yang ada.
“Intinya PT BISM tidak akan serta merta memindahkan jalan atau melakukan penambangan di jalan PU, Apabila yang pertama izin tidak lengkap. Kemudian kami belum memberikan jalan peralihan, karena jalan peralihan inipun perlu dilakukan pengujian terlebih dahulu oleh KPKNL, KJPP atau dari pihak BKAD,” terangnya.
PT BISM juga berharap nantinya akan terjalin kolaborasi yang baik dengan masyarakat Linggang Marimun. Sejauh ini PT BISM sudah melakukan beberapa tindakan sesuatu yang Perusahaan lain belum tenntu bisa melakukan. PT BISM merupakan satu-satunya Perusahaan di Kubar yang memberikan fee secara langsung ke masyarakat dari dampak operasional.
Misalnya yang telah dilakukan PT BISM memberikan fee senilai Rp.2000,- kepada masyarakat dari total operasional. Dengan rincian Rp. 1000 dibagikan untuk masyarakat dan Rp.1000 lagi untuk pemilik lahan.
Jadi dalam hal ini sangat jelas hubungan antara PT BISM dengan masyarakat Linggang Marimun kedepannya akan semakin baik.
PT BISM juga sangat mendukung apabila ada Perusahaan-perusahaan di Kubar yang mengikuti apa yang telah dilakukan yaitu memberikan langsung dampak kepada masyarakat, Agar masyarakat yang terdampak bisa merasakan manfaat langsung dengan kehadiran Perusahaan tanpa masyarakatnya harus bekerja.
“PT BISM telah menjadi pelopor dengan memberikan fee langsung dari operasional yang persis seperti dilakukan oleh PT Freeport. Tentunya internal PT BISM masih memiliki banyak kekurangan dan apabila ada masukan dan saran baik itu dari pemerintah maupun masyarakat, maka PT BISM akan terbuka,” tandasnya.
(Red)
Peduli Kelestarian Lingkungan, PT TCM Tanam Ribuan Pohon di Hutan Kota Sendawar
PT TSA Member of the Bayan Group Salurkan Bantuan CSR dan Kepedulian di Kampung Empakuq
Peduli Ketahanan Pangan, Program PPM PT TCM-BEK Bantu Ribuan Bibit Ikan Nila di Muara Bunyut