Mahulu, wartakubar.id — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Mahakam Ulu menggelar Konferensi PGRI Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masa bakti 2025-2030 bertema “Membangkitkan Kesadaran Solidaritas Guru, Bersinergi Meningkatkan Mutu Pendidikan”.
Dalam forum ini, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menegaskan komitmennya mendukung PGRI sebagai mitra strategis dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di wilayah perbatasan.
Hal ini disampaikan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm.Kes, yang mewakili Bupati Mahakam Ulu saat membuka konferensi tersebut di Balai Pertemuan Ujoh Bilang, Kamis (12/06/2025). Acara dihadiri unsur pengurus PGRI, pejabat pendidikan, dan para guru.
Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan bangsa, terutama di wilayah perbatasan seperti Mahakam Ulu.
“PGRI adalah mitra strategis pemerintah daerah dalam mendukung tata kelola guru yang lebih efektif, sejahtera, dan terlindungi. Hanya melalui pendidikan kita dapat mengubah nasib bangsa ini,” tegasnya
Lebih lanjut, ia menyoroti berbagai tantangan pendidikan di Mahakam Ulu yang masih jauh dari ideal. Beberapa kecamatan hanya memiliki satu SMA, akses ke fasilitas pendidikan masih terbatas, dan jaringan internet baru mulai diperkenalkan sejak tahun 2017.
Meski demikian, Pemkab Mahulu terus mendorong penguatan sektor pendidikan melalui berbagai program unggulan, seperti Gerbang Cerdas Mahulu, program beasiswa bagi siswa dan peluang studi lanjut bagi para guru hingga jenjang S2 dan S3.
“Kami sangat mendukung jika PGRI ingin mendirikan lembaga pendidikan seperti SMA, SMK, atau bahkan Universitas PGRI di Mahakam Ulu. Kami welcome,” ujarnya
Pemerintah juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas dengan PGRI dalam merumuskan program kerja yang realistis dan sejalan dengan visi pembangunan daerah. Namun, Bupati juga mengingatkan bahwa saat ini anggaran pendidikan Mahakam Ulu masih belum memenuhi mandatory spending 20% dari total APBD, yang menjadi perhatian Kementerian Dalam Negeri.
“Ini tantangan kita bersama. Kami mendorong PGRI untuk mengajukan program-program konkret, seperti bimbingan belajar atau pelatihan guru, yang dapat dimasukkan dalam program pembangunan daerah,” tambahnya
Di akhir sambutannya, Bupati menitipkan pesan kepada pengurus baru PGRI agar menghayati tiga prinsip kepemimpinan Ki Hajar Dewantara:
Ing ngarsa sung tuladha (di depan memberi contoh dan teladan). Ing madya mangun karsa (di tengah membangun semangat). Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan)
Ia juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang memiliki dimensi spiritual, layaknya peran seorang imam yang membina moral dan spiritual anggotanya serta menjadi teladan integritas.
Saat menutup sambutan ia mengingatkan akan besarnya peran guru dalam membentuk generasi masa depan bangsa.
“Sebagai anak seorang guru, saya pribadi memahami betul bagaimana peran pendidikan dan guru sangat menentukan arah kehidupan seseorang,” ungkapnya
Konferensi PGRI Kabupaten Mahakam Ulu ini diharapkan melahirkan kepengurusan yang solid serta program kerja yang benar-benar menjawab kebutuhan guru dan peserta didik di wilayah perbatasan. (AD/Jo/AI/Adv)
Baca Juga :
Perda Mahulu Tegaskan Penertiban Hewan Peliharaan
Pemkab Mahulu Salurkan 9 Hewan Kurban di Tiga Kecamatan
Wujud Kepedulian dan Solidaritas Sosial, Pemkab Mahulu Serahkan Hewan Kurban