Sendawar, wartakubar.id-Perhelatan akbar Festival Dahau 2025 HUT ke-26 Kutai Barat yang digelar sejak 23 Oktober, hingga 7 November 2025, Bukan sekadar pesta rakyat, Melainkan momentum yang membuktikan kuatnya sinergi antara budaya dan ekonomi masyarakat Kutai Barat (Kubar).
Bisa dibayangkan, Selama dua pekan pelaksanaan, Festival yang digelar di tiga lokasi utama itu mencatat perputaran uang hingga Rp6,6 miliar, menandakan tingginya gairah ekonomi warga.
Ketua Umum Panitia Festival Dahau, FX Sumardi, menjelaskan, angka tersebut merupakan total omzet dari ratusan stand pameran dan kuliner yang tersebar di Taman Budaya Sendawar (TBS), halaman Politeknik Sendawar, serta area depan Gedung Tim Penggerak PKK Kubar.
“Festival ini bukan hanya hiburan, tapi wadah ekonomi rakyat. Total omzet mencapai Rp6,6 miliar, hasil kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” ungkap Sumardi dalam sambutannya di malam puncak Festival Dahau, Rabu (5/11/2025) malam.
Dari data panitia, sebanyak 180 pelaku UMKM, puluhan OPD, kecamatan, dan perusahaan swasta turut meramaikan kegiatan ini. Stand pameran di halaman Politeknik Sendawar menjadi magnet utama dengan omzet tertinggi mencapai Rp3,8 miliar, disusul area kuliner di depan Gedung PKK yang menembus Rp1,6 miliar, serta stand UMKM dan OPD di TBS senilai Rp1,1 miliar.
Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan festival tersebut. Ia menilai capaian itu sebagai bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan kemajuan ekonomi daerah.
“Festival Dahau adalah simbol harmoni antara ekonomi dan budaya. Kreativitas masyarakat Kubar terbukti mampu menggerakkan roda ekonomi tanpa meninggalkan jati diri daerah,” ujar Bupati.
Ia berharap keberhasilan tahun ini menjadi inspirasi untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di masa mendatang. “Dengan semangat gotong royong, Kutai Barat akan terus tumbuh sebagai daerah yang maju, berbudaya, dan sejahtera,” ucapnya.
Festival Dahau 2025 menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal bukan sekadar warisan, tetapi juga sumber kekuatan ekonomi yang mampu menghidupkan denyut perekonomian rakyat Kutai Barat.
(WK-Adv)



















Users Today : 473
Users Yesterday : 923
This Month : 12589
This Year : 136637
Total Users : 141030
Views Today : 1331
Total views : 399984
Who's Online : 10