Samarinda, wartakubar.id – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang digelar di Ballroom Hotel Aston Samarinda, Selasa (15/07/2025), menjadi momentum penting dalam memperkuat nilai demokrasi dan konstitusi di Bumi Urip Kerimaan.
Agenda berikutnya dari rapat paripurna kali ini adalah pengumuman penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mahulu terpilih hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) tahun 2024, serta pengumuman akhir masa jabatan kepala daerah hasil Pilkada 2020.
Dalam sambutannya, Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, menegaskan bahwa rapat paripurna bukan sekadar seremoni rutin, melainkan bagian dari mata rantai demokrasi yang sahih dan ruang institusional untuk melegitimasi kehendak rakyat.
“Rapat Paripurna ini adalah jembatan antara suara rakyat dan mandat pemerintahan. Ini bagian dari proses demokrasi yang menjunjung tinggi konstitusi,” tegas Bupati
Ia juga mengingatkan bahwa forum paripurna merupakan simbol kekuasaan rakyat yang dijalankan oleh lembaga negara, bukan milik penguasa semata.
“Tanggung jawab kita, baik legislatif maupun eksekutif, adalah menjaga kemurnian dan keberlanjutan nilai-nilai demokrasi itu sendiri,” lanjutnya
Rapat paripurna ini juga menjadi momen penetapan resmi pasangan Angela Idang Belawan dan Suhuk sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mahulu terpilih, berdasarkan Keputusan KPU Mahulu Nomor 163 Tahun 2025. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan PSU sesuai putusan Mahkamah Konstitusi.
“Saya mengucapkan selamat kepada Saudari Angela Idang Belawan dan Saudara Suhuk atas amanah rakyat untuk memimpin Mahakam Ulu lima tahun ke depan,” ujar Bupati
Bupati juga menekankan bahwa pemimpin ke depan harus adaptif terhadap tantangan global, seperti perubahan iklim, transformasi digital, hingga ketimpangan pembangunan.
“Kepemimpinan harus berbasis data, memperkuat kolaborasi lintas sektor, dan memastikan pembangunan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya
Dalam suasana transisi ini, Bupati mengajak seluruh pihak untuk kembali bersatu pasca kontestasi politik, termasuk para calon dari nomor urut satu dan dua.
“Kontestasi sudah selesai. Tidak ada lagi ‘kami’ dan ‘mereka’, yang ada hanyalah ‘kita’. Mari leburkan perbedaan dan satukan energi membangun Mahulu yang adil dan sejahtera,” serunya
Menurutnya, demokrasi bukanlah akhir dari persaingan, melainkan awal dari kolaborasi menuju masa depan yang lebih baik.
Bupati Bonifasius juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan penyelenggaraan Pemilu di Mahulu, mulai dari KPU, Bawaslu, KPPS, aparat keamanan, hingga insan pers.
“Terima kasih atas dedikasi menjaga ruang demokrasi kita tetap sehat dan bermartabat,” ucapnya
Menutup sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya reformasi birokrasi yang tidak hanya bersifat simbolik. Ia mengutip pemikiran Max Weber, yang menyebut birokrasi sebagai alat rasional untuk mencapai tujuan negara.
“Birokrasi Mahulu harus menjadi motor penggerak utama yang mentransformasikan visi kepemimpinan menjadi aksi nyata dan kebijakan yang terukur,” tegasnya
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Bupati berharap seluruh elemen masyarakat menjaga Mahulu sebagai rumah besar bersama, menuju keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata.
(JJ/Jo/AI/Adv)