Mahulu, wartakubar.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu secara resmi melepas pengiriman bantuan sembako untuk warga terdampak kekeringan di wilayah perbatasan, yakni Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari, pada Rabu (7/8/2025). Prosesi pelepasan bantuan dipusatkan di Dermaga Dinas Perhubungan Mahulu dan dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, perwakilan Pemprov Kalimantan Timur, serta unsur TNI-Polri.
Kegiatan diawali dengan laporan dari perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu, yang menyebutkan bahwa sebanyak 68.560 kilogram beras disiapkan untuk didistribusikan ke dua kecamatan tersebut. Bantuan ini berasal dari cadangan pangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebagai respon atas permohonan resmi dari Pemkab Mahulu melalui BPBD.
Selain beras, bantuan juga mencakup 2 kilogram gula pasir dan 2 liter minyak goreng untuk setiap kepala keluarga. Langkah ini diambil untuk meredam krisis pangan yang terjadi akibat penurunan debit Sungai Mahakam, yang selama ini menjadi jalur utama distribusi logistik ke wilayah pedalaman.
Dalam sambutan tertulis Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wenefrida Kayang, S.Sos, M.Si, disampaikan apresiasi kepada Pemprov Kaltim atas respon cepat terhadap situasi darurat di Mahulu.
“Pemerintah hadir untuk bertindak cepat dalam situasi krisis. Ini adalah komitmen kami agar masyarakat tetap bisa bertahan dan bangkit,” ujarnya
Selain kebutuhan pokok, bantuan tambahan juga disalurkan dalam bentuk obat-obatan esensial, masker anak dan dewasa, makanan tambahan bergizi bagi balita dan ibu hamil, serta multivitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh masyarakat terhadap potensi penyakit menular akibat cuaca ekstrem.
Pemberangkatan bantuan secara Simbolisasi dengan pelepasan tali perahu oleh Asisten II Wenefrida Kayang, didampingi perwakilan BPBD Kaltim, Kapolsek Long Apari, serta pejabat terkait lainnya. Sebanyak 9 unit long boat disiapkan untuk mengangkut bantuan dengan pengawalan dan pengaturan distribusi yang ketat demi memastikan bantuan tiba tepat sasaran.
Untuk distribusi ke Kecamatan Long Apari, Kapolsek setempat ditunjuk memimpin langsung hingga ke titik akhir di Kampung Tiong Ohang. Sementara di Long Pahangai, aparat kampung dilibatkan aktif dalam proses pembagian agar bantuan tersalurkan secara merata dan efisien.
Sebelum pelepasan, seluruh peserta kegiatan mengikuti doa bersama memohon kelancaran dan keselamatan perjalanan. Acara ditutup dengan foto bersama, briefing kepada para motoris perahu, serta penyampaian instruksi teknis lapangan guna mempercepat proses distribusi di lapangan.
Pemerintah berharap, melalui distribusi bantuan ini, kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak kekeringan dapat segera terpenuhi. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat solidaritas antarwilayah dalam menghadapi dampak perubahan iklim ekstrem.
“Semangat kolaborasi ini harus terus kita jaga. Kehadiran pemerintah harus nyata, sampai ke kampung-kampung terjauh,” tutupnya.
(AD/Jo/AI/Adv)