Meski Tak Berlayar Lagi, Puskesmas Terapung di Melak Telan Anggaran Rp 200 Juta

- Admin

Rabu, 25 September 2019 - 07:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sendawar, wartakubar.id

Masih segar dalam ingatan, Puskesmas terapung sempat menjadi maskot dan menjadi sarana pelayanan kesehatan yang selalu dinanti oleh masyarakat Kubar yang bermukim di pesisir sungai Mahakam.

Namun sejak tahun 2016 hingga sekarang ini Puskesmas terapung yang tertambat di Pelabuhan Kecamatan Melak Ilir dinyatakan tidak beroperasi lagi dan menyisakan kenangan.

“Iya benar terakhir kali Puskesmas terapung beroperasi tahun 2016 ketika melayani kesehatan masyarakat pesisir sungai yang dilanda banjir. Sekarang ini standy saja,” ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat, Barnabas SKM, Selasa (24/9/2019) di Sendawar.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kutai Barat Barnabas SKM

Barnabas menuturkan, Puskesmas terapung tersebut tidak beroperasi lagi, karena pihaknya telah mengoptimalkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di seluruh kampung-kampung, termasuk juga di daerah pesisir sungai. Kemudian alasannya yakni operasional Puskesmas terapung juga tergolong tinggi, dulu itu bisa mencapai sekitar Rp 2 miliar, semakin hari semakin turun hingg saat ini masih ada anggaran pemeliharaan Puskesmas terapung sekitar Rp 200 juta.

Baca Juga :  Dua Sekolah Di Kubar Terpapar Covid-19

Kalau dulu lanjutnya menerangkan, Dalam satu tahun anggaran Puskesmas terapung tersebut bisa beroperasi sebanyak 2 kali menuju hulu dan juga hilir untuk melayani kesehatan penduduk di pesisir sungai.

“Sekarang ini Puskesmas terapung di pelabuhan Melak masih dirawat dan ada petugas yang menjaganya. Diakuinya memang saat ini kondisi Kapal itu sudah layak diistirahatkan, karena ada kebocoran yang mengkhawatirkan apabila dioperasikan,” jelasnya lagi.

Baca Juga :  Mahulu Masuk Level 4, Kadinkes P2KB: Ada Perbedaan Data

Barnabas menerangkan bahwa saat ini ada program pengganti yang di galakkan di 3 Kecamatan diantaranya Bentian Besar, Siluq Ngurai, dan Kecamatan Bongan yakni menghadirkan dokter spesialis di Puskesmas Dilang Puti, Siluq Ngurai, Blusuh, kemudian Puskesmas Jambuk.

“Dokter spesialis tersebut melayani kesehatan masyarakat secara gratis, ” ungkapnya.

Saat ditanya soal anggaran Puskesmas terapung meski sudah tak beroperasi lagi,

“Masih ada anggaran sekitar Rp 200 juta di tahun anggaran 2019 untuk biaya pemeliharaan serta Satpam yang menjaga, karena masih ada beberapa peralatan medis yang tersimpan di Puskesmas terapung,” tandasnya.

# hen #

Berita Terkait

Bupati Kubar Frederick Edwin Resmikan Gedung Baru RS Santa Familia
Sampah Berserakan Hiasi Lingkungan RSUD HIS Kubar
Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung
Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting
Pasien Cacar Monyet Kadang Alami Nyeri Rektum yang Disangka Wasir
Maksimalkan Yankes, Pemkab Akan Bangun Rumah Sakit di Bekokong
Dua Sekolah Di Kubar Terpapar Covid-19
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 19:59 WIB

Bupati Kubar Frederick Edwin Resmikan Gedung Baru RS Santa Familia

Jumat, 17 Januari 2025 - 07:17 WIB

Sampah Berserakan Hiasi Lingkungan RSUD HIS Kubar

Jumat, 17 Januari 2025 - 06:47 WIB

Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung

Kamis, 7 Maret 2024 - 10:43 WIB

Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Selasa, 20 Februari 2024 - 17:08 WIB

Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Pasar Nala Linggang Bigung

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:08 WIB

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel Saat Melakukan Peninjauan Kesiapan Poktan Pterenakan Sapi di Kampung Muhur Kecamatan Siluq Ngurai.

Pertanian dan Perkebunan

Jelang PEDA XI 2025, Ekti Imanuel Tinjau Poktan Peternakan Sapi di Kampung Muhur

Kamis, 19 Jun 2025 - 07:13 WIB

Warga Kelian Dalam Merasakan Peningkatan Ekonomi Dengan Adanya Tambang Emas Tradisional di daerahnya.

Ekonomi Dan Bisnis

Tambang Emas Tradisional Topang Ekonomi Masyarakat Kelian Dalam

Jumat, 13 Jun 2025 - 07:13 WIB

Diskominfostandi Mahulu

Pemkab Mahulu dan Kemenag Kaltim Bahas Penguatan Kehidupan Beragama

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:48 WIB

Diskominfostandi Mahulu

Pemkab Mahulu Komitmen Dukung Tantangan Pendidikan di Perbatasan

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:27 WIB