Bupati Mahulu Dampingi Pangdam VI Mulawarman Salurkan Bantuan Korban Banjir

MAHULU, wartakubar.id – Bantuan kemanusiaan korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu terus berdatangan. Tepatnya pada Rabu (22/05/2025), Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menyalurkan bantuan bagi korban banjir di posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) samping Gereja Katolik St. Petrus Ujoh Bilang.

Didampingi Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos, M.M, Pangkostrad, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustofa, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P, M.Si, beserta Kepala OPD, penyerahan bantuan berlangsung singkat sekaligus dilakukan peninjauan dapur peduli bencana yang berada di Koramil Long Bagun.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengatakan, bahwa kunjungannya di Mahulu untuk membawa beberapa bantuan yang mungkin bisa dimanfaatkan nantinya. Dan juga sudah kita hadirkan dapur lapangan yang bisa untuk digunakan.

“Nanti juga ada beberapa logistik yang akan datang yang sampai sekarang masih dalam perjalanan, mudah-mudahan sore nanti sudah dapat hadir disini. Saya juga berharap kepada masyarakat yang berada di tepi sungai agar bisa berpindah dahulu ke daerah yang lebih aman. Karena kita liat cuaca juga sering mendung disini, dan hujan di ulu juga memungkinkan untuk sungai naik lagi,” ujar Pangdam

“Mohon diberitahukan juga jika nanti masih ada bantuan yang kurang, meskipun kami juga berharap tidak ada lagi bencana seperti ini. Namun bantuan yang diberikan jika masih diperlukan kita bisa dorong untuk ditambahkan lagi,” jelasnya

Pangdam juga berpesan bagi masyarakat agar tetap tabah dalam menjalani musibah banjir dan tetap harus optimis untuk maju lagi ke depan.

“Adek-adek jangan kendor belajarnya, karena ujian sudah dekat. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari Ibu Darma Pertiwi berupa tas sekolah dan alat tulis bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Pangdam memberikan semangat kepada para pelajar.

Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, juga menjelaskan bahwa merupakan proyek jangka panjang dan melibatkan semua pihak untuk pemindahan penduduk di sekitar sungai ke tempat yang lebih tinggi. Kabupaten akan menyerahkan hal ini ke provinsi karena ini membutuhkan biaya yang cukup besar dalam merelokasi masyarakat tersebut.

“Biayanya sangat besar dan tidak mungkin dilakukan oleh Pemda. Harus berkoordinasi dengan pemprov dan pusat, jika semua sudah setuju maka itu bisa dilaksanakan,” jelas Bupati

“Karena merelokasi masyarakat ini tidak bisa kita intervensi. Kalo kita serahkan ke masyarakat sendiri itu tidak akan jalan. Mereka tidak punya biaya, tidak punya kemampuan untuk membangun area pemukiman baru. Jadi harus dibantu oleh pemerintah,” tambahnya

“Butuh perencanaan jangka panjang dan butuh sosialisasi yang masif untuk mengajak masyarakat pindah dari daerah yang terdampak banjir ke daerah yang aman,” tutup Bupati

Adapun bantuan yang diberikan berupa beras sekitar 4,5 ton, mie instan, sarden, biskuit, tas sekolah, buku dan alat tulis, serta pampers untuk bayi.

Pangdam juga meninjau dapur lapangan, mulai dari ketersediaan bahan baku, proses memasak maupun jumlah personil yang memasak. Dimana dapur lapangan ini dalam satu hari bisa menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan bagi masyarakat. 

(Adv)

BACA JUGA :

Kunker ke Kaltim, Kepala BKKBN RI Apresiasi Penanganan Stunting di Mahakam Ulu

Bupati Mahulu Tinjau 3 Kecamatan Terdampak Banjir Memberi Semangat Kepada Warga

Pemkab Mahulu Gelar Bimtek Penerapan Aplikasi SRIKANDI untuk Tata Kelola Arsip Lebih Terstruktur