Curah Hujan Tinggi, Bentian Besar Dilanda Banjir

- Admin

Kamis, 20 Januari 2022 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bentian Besar, Warta Kubar.Com-Sudah dua hari terakhir hampir sembilan kampung di Kecamatan Bentian Besar dilanda banjir.

Camat Bentian Besar, Rudi Hartono SE, M. Si kepada media ini mengatakan, banjir melanda sejak Rabu (19/1/2022), sampai saat ini kondisi air masih naik yang mengakibatkan akses jalan Trans Kaltim-Kalteng di Kampung Dilang Puti tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat jenis minibus.

Menurutnya penyebab banjir adanya curah hujan yang tinggi dari malam sampai siang, sehingga air sungai meluap ditambah lagi air sungai yang besar ikut menambah debit air.

“Hampir semua kampung di Bentian Besar dikepung banjir. Kampung Sambung terlebih dulu tergenang air banjir hingga ke Kampung Jelemuq Sibak, Suakong, dan Dilang Puti, Kampung Penarong belum saya cek karena tidak bisa jalan ke sana, “katanya, Kamis (20/1/2022) melalui sambungan seluler.

Camat Rudi Hartono menerangkan, Kondisi terakhir banjir masih mengepung empat kampung, Jelemuq Sibak, Suakong, Dilang Puti dan Penarong.

Dia menambahkan, pihaknya telah menghubungi Pemkab Kubar melalui Dinas Sosial terkait dengan pemberian bantuan.

“Kondisi terparah banjir di Kampung Suakong ada jembatan terendam banjir sedalam leher manusia dan Dilang Puti. Aktivitas masyarakat terkurung . Sekarang warga sudah ada yang membuat dapur umum dari swadaya masyarakat,” tandasnya.

Banjir Diduga Akibat Kegiatan Operasi Beberapa Perusahaan Di Bentian Besar

Baca Juga :  Truk Kayu Log PT PMI Bebas Melintas di Akses Jalan Negara Bentian Besar
Sungai Meluap Tak Jauh Dari Kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit di Kampung Dilang Puti

Sementara itu, Yohanes Traksin seorang tokoh masyarakat Bentian Besar menyebut, Kondisi banjir di Kampung Sambung sangat memprihatinkan, karena memang baru kali ini banjir besar terjadi di Kampung Sambung.

Menurut Yohanes, setelah dipelajari ternyata banjir besar terjadi akibat adanya kegiatan operasi beberapa perusahaan yang membuka lahan sebut saja, perkebunan kelapa sawit Borneo dan Perusahaan Plywood Melak Industri (PMI) yang melakukan penebangan hutan.

“Baru baru ini ada salah satu perusahaan melakukan pembukaan lahan dan penanaman sawit. Hal ini yang mengakibatkan penyerapan air berkurang lalu terjadi banjir,” ujarnya, Kamis (20/1/2022) melalui sambungan seluler.

Yohanes berpendapat, kegiatan penebangan kayu log juga berpengaruh penyebab banjir besar.

“Kondisi air banjir di Kampung Sambung mencapai sedada orang dewasa. Sehingga aktivitas masyarakat terhambat, lalu kebun warga di pinggir sungai ikut terkena dampaknya, ” bebernya.

Yohanes berharap, agar perusahaan yang beroperasi di wilayah Bentian Besar memperhatikan kondisi masyarakat yang terdampak banjir.

“Seharusnya pihak perusahaan-perusahaan itu sadar sendiri lalu cepat tanggap untuk menyalurkan bantuan. Karena memang banjir terdampak akibat kegiatan perusahaan-perusahaan tersebut, ” harapnya.

Lebih lanjut Yohanes mengungkapkan, Terkait dengan amdal saat proses perijinan beberapa perusahaan di Bentian Besar, apakah memang melalui proses tahapan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Jika memang sesuai peraturan tidak mungkin terjadi banjir. Karena dalam aturan kegiatan perkebunan sawit tidak boleh dekat dengan pematang sungai. Ada penanaman sawit tidak sampai 100 meter dari sungai,” terangnya.

Baca Juga :  Kampung Belempung Ulaq Gelar Musrenbang Tingkat Kampung Terbatas dan Prokes

Sehingga diminta kepada pihak perusahaan-perusahaan yang ada di Kecamatan Bentian Besar agar memperhatikan dampak lingkungan.

“Jangan mereka hanya mau meraup untung saja, Karena memang masyarakat tidak pernah mendapatkan keuntungan dari hadirnya perusahaan sawit di Bentian Besar, malahan terkena kerugian akibat banjir besar yang terjadi bisa dua kali dalam setahun, “tegasnya.

Yohanes mengungkapkan, Perusahaan Sawit Borneo seharusnya memperhatikan hal ini.

Selanjutnya, disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kubar dalam hal penerbitan izin agar memperhatikan amdal.

” Amdal perusahaan-perusahaan tersebut seharusnya dikaji terlebih dahulu. Kalau sudah terjadi banjir akibat dampak lingkungan yang buruk kan masyarakat yang dirugikan, ” bebernya.

“Kedepannya jika masyarakat minta relokasi dari wilayah pinggiran sungai, saya minta pihak perusahaan-perusahaan harus siap membantu merelokasi warga,” ujarnya.

“Saya sangat miris dan prihatin atas terjadinya banjir kali ini. Berharap pihak perusahaan-perusahaan tidak tutup mata. Masih awal tahun ini saja sudah terjadi dua kali terjadi banjir di Bentian Besar. Intinya setiap kali hujan deras berkepanjangan, pasti terjadi banjir, ” pungkas pria warga Kampung Randa Empas ini.

Kondisi Banjir di Kecamatan Bentian Besar

# hen #

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan
Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah
Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung
Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo
Ahli Waris Kawasan Batu Apoy di Intu Lingau Bantah Telah Merusak Situs Sejarah
Curah Hujan Tinggi, Mahakam Ulu diterjang Banjir
Diduga Tabrak Lari, Warga Jengan Danum Meregang Nyawa
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:50 WIB

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 08:15 WIB

Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:39 WIB

Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah

Kamis, 18 Juli 2024 - 17:03 WIB

Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung

Senin, 15 Juli 2024 - 19:47 WIB

Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo

Berita Terbaru

Seni Dan Budaya

Punguan Parna Kabupaten Kutai Barat Gelar Pesta Bona Taon 2025

Sabtu, 8 Feb 2025 - 13:36 WIB

Ekonomi Dan Bisnis

SMSI Kaltim Ingatkan Anggota Taat Aturan

Rabu, 5 Feb 2025 - 08:30 WIB

Ekonomi Dan Bisnis

Wadah Perusahaan Media, SMSI Kutai Barat Terbentuk

Senin, 3 Feb 2025 - 18:01 WIB

PT.Trubaindo Coal Mining (TCM)

Peduli Kelestarian Lingkungan, PT TCM Tanam Ribuan Pohon di Hutan Kota Sendawar

Jumat, 31 Jan 2025 - 16:21 WIB