SENDAWAR, wartakubar.id – Pembangunan infrastruktur jalan prioritas utama hal tersebut disampaikan Bupati FX Yapan SH MH bersama Wakil Bupati H Edyanto Arkan SE ketika melakukan kunjungan kerja diakhir masa jabatannya yang dilaksanakan di Kecamatan Bentian Besar, dalam rangka peresmian kegiatan pembangunan melalui Dana Desa dan Alokasi Dana Kampung serta penyerahan bantuan dan pengukuhan perpanjangan masa jabatan 47 anggota BPK se Kecamatan Bentian Besar, yang dilaksanakan di Lamin Bentian Besar Dilang Puti pada Kamis (10/10/2024).
Adapun bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati berupa Mobil pemadam Kebakaran, BKB Kits Stunting, Bantuan Pemkab melalui Dinas Pendidikan, Penyerahan bantuan Langsung Tunai, bantuan alat pertanian. Turut hadir mendampingi Bupati Asisten I, III, Staf Ahli Bupati, Kepala DPMPK, Kadisdik, Kadis Pariwisata, Kepala DP2KBP3A, Kepala Disperindagkop, Kepala Bagian, Sekretaris PD, Camat, Muspika Kecamatan, Petinggi, Lembaga adat serta perwakilan perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut secara khusus Bupati menyampaikan kepada Anggota BPK yang baru saja dikukuhkan harus bisa memberikan motivasi dan inovasi kepada masyarakat kemana arah pembangunan kampung, BPK dan petinggi harus sinkron dalam membangun, karena dalam membangun kampung bukan kepentingan tepati kebutuhan.
Anggota BPK juga harus melakukan rapat evaluasi untuk melihat hasil dan program pembangunan prioritas di kampungnya. Dan yang lebih penting BPK harus membantu petinggi dalam merencanakan apa saja program prioritas yang diusulkan.
Selanjutnya Bupati menyampaikan kepada seluruh masyarakat terkait kewenangan dalam pembangunan Jalan.”Untuk jalan di kecamatan Bentian Besar merupakan jalanan trans Kalimantan, tembus kalteng, Kalsel dan Kalbar oleh sebab itu jalan yang ada tanggungan/kewenangan pemerintah Pusat, yang bisa kita lihat dari marka jalan jika warna kuning kewenangan Pusat/Provinsi jika putih baru Kabupaten,” terang Bupati.
Dalam kesempatan tersebut Bupati dua periode ini memaparkan, Kecamatan Bentian Besar memang masih ada dua kampung yang akses jalannya belum tuntas yakni kampung Anan Jaya dan Jelmuq Sibak.
Namun pemerintah tidak tinggal diam dan hal tersebut sudah disampaikan kepapa Bappedalitbang untuk dibuatkan perencanaan jalan tersebut, dimana kita juga sudah meminta data berapa kilometer jarak dari simpang ke Jelemuq Sibak dan ke kampung Anan Jaya juga berapa kilometer. Sekali lagi penyelesaian jalan tersebut merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah.
“ kita (YAKAN) tidak bisa membangun secara maksimal karena kita membayar hutang kurang lebih Rp 900 miliar selama dua periode, jika tidak membayar hutang dana tersebut tentu kita pergunakan untuk membangun infrastruktur jalan ke kampung-kampung. Dan untuk diketahui juga pemerintah masih diwajibkan untuk membayar tagihan jembatan ATJ sebesar Rp 90 Miliar sesuai keputusan pengadilan BANI pusat,” tegas Bupati.
Kecamatan bentian besar bukan kecamatan yang terisolir jika jalan-jalan nanti sudah terbangun, justru Bentian menjadi jalan lintas provinsi, Kalteng, Kalsel dan Kalbar. Selain itu jika IKN sudah berjalan kecamatan bentian akan terkena dampak pembangunan, berdasarkan informasi jalan tol yang akan dibangun dimana gerbangnya berada di Blusuh kecamatan Siluq Ngurai, menuju Bentian Besar dan terus ke Kalteng, Kalsel dan Kalbar, itulah yang kita nanti-nantikan.
Untuk diketahui Pemerintah juga sudah menyurati kepada pemerintah Pusat untuk jalan arah RSUD HIS hingga simpang JB Melak untuk dikembalikan kewenangannya ke pemerintah kabupaten, agar kita bisa segera membangun jalan tersebut namun hingga saat ini belum dibalas, itu lah menjadi salah satu problem pemerintah daerah dalam membangun, dan banyak juga masyarakat yang tidak mengetahui terkait kewenangan tersebut, sehingga mengatakan bupati tidak membangun.
Sekali lagi Bupati menyampaikan agar masyarakat Bentian bersabar yang jalannya belum tuntas, dimana pemerintah terus berupaya untuk membangun infrastruktur jalan untuk 190 kampung se kubar. “Karena kita berpikir jika dengan akses jalan yang bagus maka perekonomian masyarakat juga meningkat,” kata Bupati.
Berkenaan dengan Listrik/PLN Pemkab Kubar juga terus berkomunikasi melalui Wakil Bupati dengan PT PLN.
“Waktu peresmian listrik di kampung Besiq, General manager PLN hadir dan menyampaikan ada dua wilayah yang ditambah pembangkit yakni di besiq dan di bentian besar, karena jika hanya suplai dari melak maka tegangan listrik yang sampai hanya 160 oleh sebab itu harus ada mesin pembantu di Kampunh Besiq dan Bentian,” terangnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kecamatan Bentian Besar yang telah memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat selama ini,” tandasnya.
(Adv/Diskominfo Kubar)