SENDAWAR, wartakubar.id-Masyarakat Kubar bisa bersyukur, Pasalnya beberapa bulan terakhir ini kasus penyakit Demam Berdarah Dengue terus mengalami penurunan.
Dari data terakhir untuk bulan agustus terdapat 41 kasus DBD, Kemudian septemper ada 34 kasus di seluruh wilayah Kubar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Kutai Barat, Weda, SKM, M.Si.
Menurutnya, Meskipun ada penurunan angka kasus penyakit DBD namun tetap diimbau agar masyarakat tidak lengah namun tetap waspada terhadap penyakit yang bisa mematikan tersebut. Apalagi memasuki musim pancaroba dan musim penghujan.
“Kita wajib tetap waspada dan antisipasi terhadap DBD, Jangan sampai karena merasa kasus menurun menjadi lengah terhadap perkembangan nyamuk penyebab DBD,” ujarnya, Senin (7/10/2024) di Sendawar.
Dia berharap jangan sampai tahun ini ada lagi kematian akibat kasus penyakit demam berdarah. Diakuinya, Kalau menghilangkan kasus DBD memang sulit, Tapi harapannya jangan sampai ada kasus kematian akibat DBD.
Lanjutnya menyampaikan, Kita (dinkes) sudah menyampaikan imbauan melalui puskesmas-puskesma agar selalu waspada mengantisipasi perkembangan DBD dengan melakukan pemantaun berkala, pemberantasan sarang nyamuk (PSN), meningkatkan promosi kesehatan dan penyuluhan terkait DBD, bebernya.
Selain itu diminta puskesmas-puskesmas menggalakkan komunitas anak peduli Kesehatan dengan memulai membentuk di sekolah-sekolah, rumah ibadah dan pusat-pusat pelayanan anak. Hal ini dinilai sangat efektif dan efisien mengedukasi anak-anak terhadap bahaya penyakit DBD.
Dia menambahkan, Ketika ada gejala demam diingatkan jangan sampai merawat diri sendiri, Namun segera memeriksakan diri ke puskesmas untuk bisa mengintifikasi penyebab demam.
Sebab ada beberapa pengalaman ketika masyarakat dirasa mengalami demam biasa, Namun ketika dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah terlambat untuk disembuhkan bahkan bisa mengalami kematian.
Dalam pemberantasan penyakit DBD ini utamanya adalah PSN. Diketahui juga semua Faskes yang ada sudah tersedia tenaga maupun sarana untuk melakukan pemeriksaan.
Masyarakat yang sakit diminta jangan takut mendatangi sarana Kesehatan, Jangan sampai terlambat untuk mendatangi fasilitas kesehatan.
“Apabila penyakit DBD ini segera ditangani bisa mengalami kesembuhan. Apalagi jika daya tahan tubuh meningkat akan bisa sembuh sendiri. Yang penting kita tetap waspada dan jangan lengah terhadap DBD dengan menerapkan pola hidup sehat serta kebersihan lingkungan tempat tinggal.” Tandasnya.
(Adv/Diskominfo Kubar)