Samarinda, wartakubar.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Pemkab Mahulu) menggelar Konsinyering Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan Tahun 2021–2026. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahakam Ulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., di Ballroom Hotel Puri Senyiur, Samarinda, Selasa (15/07/2025).
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa RPJMD merupakan dokumen penting sebagai pedoman pembangunan daerah selama lima tahun. Karena itu, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian pembangunan, dengan mengacu pada indikator yang telah ditetapkan.
“RPJMD ini menjadi panduan dalam menerjemahkan visi, misi, dan program kepala daerah ke dalam tujuan, sasaran, strategi, serta kebijakan pembangunan tahunan. Evaluasi ini juga merupakan bagian dari akuntabilitas dan tolak ukur kinerja pembangunan daerah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sekda menyampaikan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen perencanaan, melainkan merupakan gambaran arah pembangunan jangka menengah secara terpadu dan berkelanjutan. Evaluasi RPJMD juga menjadi sarana untuk menilai sinergi antarprogram serta memastikan pembangunan tetap berada pada jalur yang tepat.
Merujuk pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bappelitbangda memiliki peran penting dalam pelaksanaan evaluasi RPJMD. Evaluasi ini bertujuan mengukur sejauh mana capaian pembangunan telah sesuai dengan target yang direncanakan.
Dalam RPJMD Perubahan Mahulu 2021–2026, terdapat enam tujuan, 16 sasaran, dan 20 indikator kinerja yang difokuskan pada sejumlah sektor prioritas, antara lain: Peningkatan pelayanan infrastruktur dasar, Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, Peningkatan kesejahteraan masyarakat, Peningkatan kualitas sumber daya manusia, Mewujudkan birokrasi pemerintahan yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik.
“Evaluasi ini diharapkan memberikan umpan balik bagi penyempurnaan kebijakan pembangunan Mahulu, sekaligus menjadi pijakan dalam penyusunan RPJMD berikutnya, yaitu periode 2025–2029,” tambahnya.
Kepala Bappelitbangda Mahulu, Gerry Gregorius, S.E., M.Si., Ak., turut menyampaikan bahwa RPJMD merupakan acuan utama bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun program prioritas yang terukur dan terarah.
“Dengan evaluasi ini, kita bisa mengetahui apakah pembangunan daerah telah sesuai dengan indikator kinerja yang ditetapkan. Ini penting agar program pembangunan menjadi lebih efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Kegiatan konsinyering ini berlangsung selama empat hari, dari 15 hingga 18 Juli 2025. Evaluasi diikuti oleh seluruh perangkat daerah sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan melibatkan tenaga ahli dari Universitas Mulawarman, tim perencana Bappelitbangda, bagian penganggaran BPKAD, serta diawasi langsung oleh Inspektorat Kabupaten Mahakam Ulu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm.Kes., Kepala BKPSDM Mahulu sekaligus Plt. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wenefrida Kayang, S.Sos., M.Si., serta kepala atau perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mahulu.
(JJ/Jo/AI/Adv)