Virus ASF Babi Diduga Masuk Kubar, Distan Kubar Lakukan Antisipasi

- Admin

Senin, 6 September 2021 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kubar, Sapriansyah

SENDAWAR, Warta Kubar.Com- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dibuat resah dengan adanya informasi belasan ternak babi yang dikabarkan mati mendadak baru-baru ini di salah satu kampung.

Ada kemungkinan virus ASF saat ini sudah masuk ke wilayah Kubar dan juga Mahakam Ulu (Mahulu). Apalagi beberapa hari lalu di Mahulu juga diketahui banyak hewan ternak babi yang mengalami hal serupa.

“Ada informasi belasan ekor hewan ternak babi yang mati mendadak di Mahulu. Kemudian dapat laporan juga bahwa disini (Kubar) juga terjadi,” kata Kepala Distan Kubar, Petrus melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sapriansyah pada Kamis (2/9/2021) di Sendawar.

Baca Juga :  Hut Bhayangkara Ke-73 Polres Kubar, Jokowi: Terima Kasih Polri

Belasan ekor hewan ternak yang mati mendadak tersebut diketahui berlokasi di Kampung Temula, Kecamatan Nyuatan yang tidak begitu jauh dari pusat ibu kota kabupaten. Sehingga Distan Kubar pun segera berkoordinasi untuk turun kelapangan dan mengambil sampel untuk di kirim ke laboratorium Provinsi agar bisa segera diperiksa, tim akan turun kesana untuk ambil sampelnya,” ujarnya.

Kemungkinan virus ASF tersebut menjangkiti hewan ternak di wilayah Kubar memang sangat dikhawatirkan.

Apalagi saat ini Kubar juga sedang mengembangkan sentra peternakan babi. Sehingga sangat besar resikonya untuk hewan ternak babi ini mati mendadak jika memang virus tersebut memang sudah ada di Kubar.

Baca Juga :  Prihatin, AJK Kubar-Mahulu Donasi Rehab Rumah di Linggang Mapan

“Memang ini tidak berpengaruh pada manusia dan hewan lain. Tapi jika terjangkit di hewan ternak babi lainnya maka sentra peternakan babi disini bisa habis semua.

Untuk itu, upaya lain yang dilakukan oleh Distan Kubar selama menunggu hasil pemeriksaan sampel adalah memberikan injeksi antibiotik pada hewan ternak disekitar lokasi tersebut. Selain itu, akan menelusuri lagi bagaimana hewan ternak tersebut bisa mati mendadak.

“Awal mulanya kan ini kejadian ini di Berau, kemudian Kutim dan sekarang Mahulu juga. Kalau di Berau itu sudah positif ASF. Yang kita khawatirkan bahwa virus ini dikarenakan peternak ada membeli bibit hewan yang terjangkit. Mungkin karena murah dan tidak tahu,” tandasnya.

(HMS36) 

Berita Terkait

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan
Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas
Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah
Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung
Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo
Ahli Waris Kawasan Batu Apoy di Intu Lingau Bantah Telah Merusak Situs Sejarah
Curah Hujan Tinggi, Mahakam Ulu diterjang Banjir
Diduga Tabrak Lari, Warga Jengan Danum Meregang Nyawa
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:50 WIB

PWI Pusat Minta Persiapan Teknis HPN 2025 Dimulai Pekan Depan

Sabtu, 28 Desember 2024 - 08:15 WIB

Hati-hati, Persimpangan Jalan di Sekolaq Joleq Rawan Kecelakaan Lalu Lintas

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:39 WIB

Ruas Jalan Trans Kaltim di Bekokong Rusak Parah

Kamis, 18 Juli 2024 - 17:03 WIB

Masyarakat Adat Intu Lingau Bantah Kawasan Batu Apoy Berstatus Hutan Lindung

Senin, 15 Juli 2024 - 19:47 WIB

Usai Resmi dibentuk, Pengurus PWI Kutai Barat Tatap Muka ke Diskominfo

Berita Terbaru

Hukum Dan Kriminal

Polisi Gelar Reka Ulang Kasus Pembunuhan di Pasar Nala Linggang Bigung

Kamis, 19 Jun 2025 - 09:08 WIB

Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel Saat Melakukan Peninjauan Kesiapan Poktan Pterenakan Sapi di Kampung Muhur Kecamatan Siluq Ngurai.

Pertanian dan Perkebunan

Jelang PEDA XI 2025, Ekti Imanuel Tinjau Poktan Peternakan Sapi di Kampung Muhur

Kamis, 19 Jun 2025 - 07:13 WIB

Warga Kelian Dalam Merasakan Peningkatan Ekonomi Dengan Adanya Tambang Emas Tradisional di daerahnya.

Ekonomi Dan Bisnis

Tambang Emas Tradisional Topang Ekonomi Masyarakat Kelian Dalam

Jumat, 13 Jun 2025 - 07:13 WIB

Diskominfostandi Mahulu

Pemkab Mahulu dan Kemenag Kaltim Bahas Penguatan Kehidupan Beragama

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:48 WIB

Diskominfostandi Mahulu

Pemkab Mahulu Komitmen Dukung Tantangan Pendidikan di Perbatasan

Kamis, 12 Jun 2025 - 19:27 WIB