SENDAWAR, wartakubar.id-Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVII Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Felix Iryantomo mengatakan terkait usulan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat(Kubar) melalui Dinas Perhubungan untuk dibangunnya Jembatan Timbang di Kubar, karena melihat cukup banyak kendaraan angkutan pengangkut sawit maupun barang yang menggunakan jalan umum tampak over dimensi over load(odol) yang dapat mengakibatkan kerusakan jalan, karena tidak sesuai dengan klasipikasi jalan di Kubar yaitu C.
“Kami telah mendengar bahwa Bupati Kubar FX Yapan telah menyediakan lahan 2 hektar untuk pembangunan jembatan timbang, namun hal ini masih menunggu dilakukan kajian yang selanjutnya nanti akan ada tindak lanjut dari Kemenhub,” kata Felix kepada wartakubar.id, Senin(19/1/2018) di Sendawar.
Felix menerangkan, Tahun 2019 mendatang Kemenhub akan memulai untuk membangun jembatan timbang yang berlokasi di KM 36 wilayah Kutai Kartanegara, tepatnya di Samboja. Tahun 2020 Kemenhub juga sudah membuat program untuk membangun jembatan timbang di Kabupaten Paser, paparnya.
“Untuk pembangunan jembatan timbang ini membutuhkan anggaran yang cukup besar, karena bukan hanya pemasangan peralatan jembatan timbang saja namun fasilitas gedung kantor, mess pegawai juga harus disiapkan,” imbuhnya.
Mengatasi hal ini, Felix menambahkan bahwa Balai Pengelola Transportasi Darat saat ini memiliki alat timbangan portable, namun jumlahnya terbatas. Tahun ini akan menambah 2 set untuk tekhnis penggunaannya nanti akan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan setempat.
“Penggunaan alat timbang portable tersebut akan dilakukan secara bergilir, mengingat Provinsi Kaltim terdiri dari 10 Kabupaten/Kota dengan jarak yang jauh, namun tahun depan akan diprogramkan dan dilaksanakan alat timbang portable untuk wilayah Kubar,” tutup Felix
# Henry Situmorang #