Mahulu, wartakubar.id – Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu menggelar Apel Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekaligus Gelar Pasukan dan Peralatan di Lapangan Cor Ujoh Bilang, Selasa (20/08/2025) pagi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahakam Ulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., mewakili Bupati Mahakam Ulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, SH, MA.
Apel siaga diikuti Kapolres Mahakam Ulu, pimpinan dan anggota DPRD, perwakilan Kodim 0912 Kutai Barat, pejabat organisasi perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, serta perwakilan perbankan.
Turut hadir pula jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Manggala Agni, hingga relawan yang menampilkan kesiapan pasukan dan peralatan.
Dalam sambutan tertulis Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh yang dibacakan Sekda, ditegaskan bahwa Karhutla merupakan ancaman serius yang berulang setiap musim kemarau.
Dampaknya tidak hanya merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat, mengganggu aktivitas ekonomi, hingga memengaruhi tata ruang wilayah.
“Apel siaga ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk siap siaga, bersinergi, dan berkolaborasi dalam mencegah serta menanggulangi karhutla,” tegasnya.
Sekda menambahkan, melalui gelar pasukan dan peralatan ini seluruh pihak dapat melihat langsung kesiapan personel maupun sarana pendukung yang dimiliki daerah. Namun demikian, pencegahan tetap ditekankan sebagai langkah utama.
“Pencegahan jauh lebih efektif dan efisien daripada penanggulangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan lima instruksi penting. Pertama, meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya serta sanksi hukum pembakaran hutan dan lahan.
Kedua, melakukan patroli terpadu secara rutin di daerah rawan. Ketiga, mengaktifkan posko-posko siaga hingga tingkat kecamatan dan kampung.
Keempat, memastikan seluruh peralatan dalam kondisi prima dan siap digunakan. Kelima, memperkuat koordinasi dan komunikasi antar lembaga agar penanganan karhutla bisa dilakukan secara cepat dan terpadu.
Selain instruksi kepada aparat, masyarakat juga dihcemari udara, tetapi juga merampas hak anak-anak untuk hidup sehat, bahkan dapat menimbulkan gangguan hubungan antarwilayah.
“Kelestarian alam adalah warisan untuk anak cucu kita. Karena itu mari kita jaga bersama,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Bupati melalui Sekda mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sekda menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam pencegahan karhutla.
Ia berharap apel siaga ini menjadi momentum konsolidasi bersama, sehingga Mahakam Ulu semakin tanggap bencana dan terbebas dari ancaman karhutla.
(AD/Jo/AI/Adv)




















Users Today : 740
Users Yesterday : 923
This Month : 12856
This Year : 136904
Total Users : 141297
Views Today : 2164
Total views : 400817
Who's Online : 5