Arogansi Oknum Guru Kepada Wartawan, PWI Kaltim Siapkan Langkah Hukum

- Admin

Jumat, 3 Juni 2022 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abdurrahman Amin

Samarinda, Warta Kubar.Com-Dugaan pengusiran salah satu murid di kelas yang dilakukan oknum guru di SDN 002 Samarinda Seberang menyeret profesionalisme para wartawan.

Untuk mencari tahu kebenaran kabar tersebut, sejumlah pewarta sempat datang ke sekolah bersangkutan untuk mendapatkan informasi akurat.

Sayangnya bukannya klarifikasi yang diperoleh, para wartawan justru mendapat perlakukan yang tidak baik.

Seorang berkemeja hitam yang mengaku guru mendatangi para wartawan di salah satu ruangan di sekolah tersebut.

Oknum guru itu lantas menyulut rokok dengan nada tinggi mempertanyakan keberadaan wartawan. “Ada apa ini bawa-bawa wartawan,” katanya.

Kericuhan kecil sempat terjadi. Para wartawan jelas tidak terima dengan perlakuan oknum guru tersebut.

BACA JUGA : Dijaga Polisi, Kini Isi BBM di SPBU Belintut Lancar dan Tertib

Polda Jateng Sita 14 Ton Migor Kemasan Tak Berizin Edar

Menanggapi hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim Endro S Efendi didampingi Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan, Abdurrahman Amin, menyayangkan masalah tersebut.

Rahman, sapaan Abdurrahman Amin, menyebut bahwa oknum guru tersebut telah melakukan arogansi terhadap pekerjaan wartawan. Sebagai profesi yang dilindungi undang-undang, jelas sikap tersebut merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran.

Baca Juga :  SMPN 1 Siluq Ngurai Gelar Parents Gathering Peranan Orang Tua Dalam Mendidik Anak

“Pekerjaan wartawan itu dilindungi undang-undang. Jadi tidak boleh dihalang-halangi oleh siapa pun, termasuk melakukan intimidasi,” ungkap Rahman.

Kalau memang perlu, Rahman mengaku, akan menyiapkan langkah hukum jika masalah ini terus berlarut.

Menurutnya, oknum guru di sekolah tidak perlu alergi menghadapi wartawan ketika terjadi dugaan permasalahan.

Pekerjaan wartawan, lanjutnya, memiliki standar aturan dan etika yang tinggi.

“Sandaran etis dalam bekerja tidak bisa ditawar dalam pekerjaan wartawan. Jadi tidak perlu alergi, apalagi menghindar jika ada wartawan yang ingin menggali informasi,” ungkap Rahman.

Guru juga dilindungi undang-undang dan pasti memahami bagaimana profesi dan etika masing-masing, sehingga sangat disayangkan jika hal ini terjadi.

Masalah ini bermula ketika seorang murid SD di sekolah tersebut diduga mendapatkan intimidasi oleh wali kelasnya. MF (10), siswi kelas 4B, karena ekonomi dan kurangnya informasi yang didapat, membuatnya tidak dapat mengikuti pembelajaran secara daring dengan alasan tidak memiliki gawai (handphone).

Muhammad Kadir Jailani (28) yang merupakan relawan yang turut mendampingi MF sejak sepekan terakhir, mengaku mendapati murid SD itu dalam kondisi menangis di tepi jalan tak jauh dari sekolah.

Baca Juga :  Peduli Peningkatan Mutu Pendidikan, DPA GBI Adakan Diklat Guru Paud

“Saya tanya, kenapa menangis, dia bilang diusir dari kelas,” ucap Memet sapaan akrabnya.

“Kedatangan kami yang bertujuan mengkonfirmasi kebenaran yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut, namun disambut sikap temperamen oleh beberapa oknum guru yang menyangkal akan kejadian tersebut,” lanjut Memet.

Media Prokaltim.com melakukan pantuan di lingkungan sekolah. Beberapa guru dengan tatapan penuh tanya dan sesekali berbicara dengan nada tinggi.

“Ngapain ini ramai-ramai datang bawa wartawan segala, kan permasalahanya sudah selesai,” ucap Risna yang merupakan wali kelas MF saat dijumpai di ruang guru.

Awak media berusaha menghadapi situasi dengan kepala dingin dan berkesempatan bertemu dengan kepala sekolah, Sarban.

“Belum ada konfirmasi dari guru yang bersangkutan, namun akan kami lakukan pemanggilan terhadap oknum guru tersebut,” ungkap Sarban.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Samarinda Asli Nuryadin saat dihubungi mengaku belum mengetahui permasalahan yang terjadi.

“Saya akan konfirmasi kepala sekolahnya dulu,” singkatnya. (*)

Berita Terkait

Perayaan Natal 2024 dan Pentas Seni TK Gracia Simpang Raya Berlangsung Meriah
HGN 2024, Guru Hebat Indonesia Kuat Terus Melahirkan Generasi Unggul
Punya Prestasi, Seorang Guru SDN 010 Jambuk Makmur Terima Penghargaan dari Wamen Dikdasmen
Penamatan TK Gracia Simpang Raya Angkatan XIII 2024 : Generasi Cerdas Berkarakter
Ketua DPRD Kukar Puji PT Bayan Resources Turut Andil Pembangunan Unikarta
Rayakan Natal dan Pentas Seni 2023, TK Gracia Simpang Raya Larut dalam Sukacita
Prihatin, Politeknik Sendawar Kesulitan Biaya
Polres Kutai Barat Terima Kunjungan ‘Field Trip’ SD Transformasi
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:53 WIB

Perayaan Natal 2024 dan Pentas Seni TK Gracia Simpang Raya Berlangsung Meriah

Selasa, 3 Desember 2024 - 10:38 WIB

HGN 2024, Guru Hebat Indonesia Kuat Terus Melahirkan Generasi Unggul

Selasa, 3 Desember 2024 - 09:11 WIB

Punya Prestasi, Seorang Guru SDN 010 Jambuk Makmur Terima Penghargaan dari Wamen Dikdasmen

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:16 WIB

Penamatan TK Gracia Simpang Raya Angkatan XIII 2024 : Generasi Cerdas Berkarakter

Selasa, 19 Desember 2023 - 06:30 WIB

Ketua DPRD Kukar Puji PT Bayan Resources Turut Andil Pembangunan Unikarta

Berita Terbaru

Parlementaria

DPRD Kubar Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Perdana Bupati

Kamis, 6 Mar 2025 - 06:47 WIB

Birokrasi

Ratusan Warga Kubar Antusias Sambut Bupati Frederick Edwin

Senin, 3 Mar 2025 - 13:33 WIB

Seni Dan Budaya

Punguan Parna Kabupaten Kutai Barat Gelar Pesta Bona Taon 2025

Sabtu, 8 Feb 2025 - 13:36 WIB