MAHULU, wartakubar.id – Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF, memimpin Misa Peresmian dan Pemberkatan Gereja Katolik Stasi Ratu Pencinta Damai Batoq Kelo Paroki St. Petrus Ujoh Bilang, Sabtu (27/04/2024) pagi.
Upacara peresmian dan pemberkatan diawali dengan pengguntingan pita, penandatanganan prasasti, dan pembukaan selubung gereja yang dilakukan oleh Uskup Agung dan Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, SH, ME, dan didampingi Wakil Bupati Mahulu Drs. Yohanes Avun,
M.Si, Ketua TP. PPK Yovita Bulan Bonifasius, Pastor RD. Petrus Prillion Ibardabouth Binseng, Pastor RD. Agustinus Dera, Pastor Rekan RD. Remanus, Pastor Rekan RD. Barnabas Bang, Pastor Rekan RD. Yoma Masriat, para undangan, sekaligus penyerahan kunci Gereja kepada Pastor Vikep Kevikepan RD Ignasius Ding Djenau.
Bupati dalam sambutannya mengatakan pada hari ini kita menyaksikan telah berdirinya sebuah bangunan gereja. Pemkab Mahulu membangun gereja ini untuk masyarakat Batoq Kelo. Kenapa pemerintah mau membangun gereja? Karena pemerintah mempunyai kepentingan untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan iman dalam hal ini bagi umat Katolik.
“Khususnya pada hari ini kita resmikan Gereja Katolik di Kabupaten Mahulu supaya pembangunan Mahulu bisa berjalan lancar. Kami pemerintah mendukung kepentingan pembangunan iman masyarakat semua umat beragama agama Katolik, agama Islam dan agama Kristen. Semua kita dukung dalam pembangunan imannya,” ungkapnya.
“Tujuannya tadi supaya mereka punya kapasitas, pengetahuan, budi pekerti, tingkah laku dan iman yang kuat serta takwa kepada Tuhan yang maha kuasa. Karena orang yang mendukung pembangunan harus memiliki syarat itu,” jelasnya.
“Gunakan gereja ini dengan sebaik-baiknya dan jaga gereja ini secara bersama-sama supaya gereja ini tetap bisa digunakan dalam waktu yang panjang dan dalam waktu yang lama. Supaya gereja ini tetap indah tetap enak dipakai dan alat-alat tidak hilang dan sebagainya, itu tanggung jawab umat Katolik Batoq Kelo,” harapnya
Setelah misa pemberkatan, Uskup Agung menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Allah yang maha kasih karena penyelenggaraannya, dan kasihnya telah merestui, menyertai dan memberikati pembangunan gereja ini. Dan juga memperkenankan kita berkumpul dalam perayaan Ekaristi pemberkatan dan peresmian Gereja Stasi Santa Perawan Maria Ratu Pencinta Damai Batoq Kelo ini.
“Oleh karena itu saya berharap agar supaya anda sekalian sebagai orang beriman menempatkan gereja ini dengan seluruh peralatannya sebagai benda-benda suci tidak sekedar benda-benda, tidak sekedar ruangan tapi sebuah tempat ibadat beserta dengan perlengkapannya yang sudah disucikan pada hari ini,” harap Uskup.
Pastor Vikep Kevikepan sekaligus Pastor Paroki St. Petrus Ujoh Bilang RD Ignasius Ding Djenau, mengatakan kami bersyukur atas berkat dan restu Tuhan yang telah memberkati dan merestui pembangunan gedung gereja ini sehingga dapat terbangun dan terselesaikan pada saat ini sebagaimana kita saksikan.
“Maka pada saat ini kami umat Batoq Kelo sangat bersukacita dan berbahagia. Dalam rasa syukur berlimpah menyampaikan ucapan terimakasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada Pemkab Mahulu yang telah rela membangun gedung gereja ini sehingga umat Katolik di Stasi Batoq Kelo ini memiliki tempat ibadah yang megah dan indah. Yang dapat memacu semangat iman dan semangat kerohanian bagi umat Katolik di stasi ini,” ucap pastor.
“Semoga dimasa yang akan datang kami lebih baik lagi dan tempat ini akan menjadi tempat kunjungan dari banyak orang. Karena kami akan menjadikan tempat ini sebagai tempat ziarah umat Katolik dari Paroki St. Petrus Ujoh Bilang bahkan dari luar paroki. Daerah ini mempunyai banyak tempat atau sumber daya alam yang mendukung untuk berdirinya sebuah tempat rohani atau kegiatan iman,” tutupnya.
(Adv)