SENDAWAR, wartakubar.id-Bupati Kutai Barat (Kubar) Propinsi Kalimantan Timur (Kaltim) FX. Yapan mengatakan, bahwa program penyediaan Rumah Layak Huni (RLH) tidak hanya mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga memberikan harapan dan masa depan lebih baik bagi ratusan keluarga yang dapat dinilai kurang mampu.
“Kami (Pemkab Kubar) ingin memastikan bahwa setiap keluarga di Kutai Barat memiliki rumah yang aman dan nyaman. Selama ini kami memang fokus pada kegiatan pembangunan infrastruktur, tetapi kami juga tidak melupakan masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni, Jadi melalui bantuan stimulus ini untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu,” ujar Bupati FX. Yapan usai peresmian dsn penyalaan listrik PLN 24 jam di Kampung Besiq, Kecamatan Damai, pada Senin (30/9/2024) pagi.
Baca Juga :
Warga Kecamatan Damai dan Nyuatan Bahagia Kini dialiri Listrik PLN
Selain pemerintah, Bupati akan mendorong keterlibatan swasta dalam mewujudkan impian masyarakat akan rumah layak huni melalui program pemberdayaan masyarakat (PPM) perusahaan swasta atau dana CSR.
Bantuan CSR ini nantinya difokuskan untuk membangun rumah yang rusak berat atau membangun rumah baru bagi warga yang belum memiliki hunian.
Menurut Bupati dua periode ini, Jadi bantuan RTLH ada yang kami bantu dengan material, tetapi ada juga yang kami bangun hingga selesai.
Baca Juga :
82 Persen Wilayah Kampung di Kutai Barat Kini dialiri Listrik PLN
Karena setelah kami teliti, beberapa orang malah menjual material bantuan yang kami berikan, mereka beralasan tidak ada biaya untuk membangun. Makanya, saya ubah bantuan agar pemerintah yang membangun hingga selesai dan melibatkan CSR Perusahaan.
Bupati FX.Yapan menyatakan, Bantuan RLH menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kurang mampu.
Program ini tidak hanya memberikan atap di atas kepala, tetapi juga harapan, martabat, dan kesempatan untuk hidup lebih baik bagi warga Kutai Barat.
(Adv/Diskominfo Kubar)
Berita Terkait :
Disperkimtan Kubar Gelontorkan Miliaran Bangun 217 RLH untuk Warga Kurang Mampu