SENDAWAR, wartakubar.id – Bupati Kutai Barat (Kubar) FX.Yapan mengatakan, Kubar Tana Purai Ngeriman harus ambil kesempatan jadi penyedia dan penyuplai bahan pangan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), oleh sebab itu pemerintah terus mendorong agar Kubar bisa menjadi lumbung pangan.
Hal tersebut disampaikan Bupati FX Yapan pada Peringatan Hari Pangan Se-dunia yang diselenggarakan di panggung utama Alun Alun Itho Sendawar, Sabtu (19/10).
Bupati dua periode ini mengharapkan melalui Peringatan Hari Pangan Sedunia akan mendukung tercapainya Kedaulatan Pangan khususnya di Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
Menurutnya, Terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. Dan ini menjadi harapan kita semua agar terwujud ketahanan pangan.
“Melalui peringatan sebagai Hari Pangan Sedunia, kedepannya diharapkan masyarakat memahami akan ketahanan pangan global dan tanggung jawab bersama dalam menjaga kualitas gizi serta kesejahteraan masyarakat dunia.
Peringatan ini menjadi peluang untuk menyuarakan isu-isu pangan, pertanian, serta tantangan yang dihadapi dalam memastikan akses pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua,” harap Bupati.
Menyikapi tantangan ketahanan pangan secara global tahun ini Hari Pangan Sedunia mengangkat tema Hak Atas Pangan Untuk Kehidupan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik, peringatan ini dikolaborasi dengan beberapa inisiatif seperti Sehari Budaya, Gerakan Sekolah Sehat, dan Bulan Bahasa, diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang komprehensif.
Masing-masing program memiliki keterkaitan yang erat dalam membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, akan pentingnya budaya, kesehatan, dan bahasa sebagai elemen penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membentuk kebiasaan pola makan yang sehat dan berkelanjutan.
“Persoalan pangan bukan hal bisa diabaikan atau dianggap sepele, dimana pangan menjadi konsentrasi Pemerintah agar masyarakat pun memiliki pemahaman dan pengetahuan yang tepat terkait ketersediaan pangan.
Oleh sebab itu secara khusus saya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pemenuhan pangan. Saya yakin dan percaya sektor pertanian mencakup ketahanan pangan harus bergerak cepat dan melaju pasti dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga ketahanan pangan itu sendiri,” terang Bupati.
Peran Pemerintah melalui dinas dan pemangku kepentingan terkait memiliki peran strategis dalam mewujudkan peningkatan Kesadaran Pangan dan Gizi dengan mengedukasi masyarakat. Giatkan di ragam moment yang melibatkan masyarakat untuk mensosialisasikan tentang Pangan.
Berikut lakukan edukasi sejak dini dengan menyasar para siswa, mengenai pentingnya akses pangan yang sehat dan bergizi, serta mendorong pola makan yang berkelanjutan.
Selanjutnya Bupati mengajak agar terus gaungkan program berkelanjutan pemberdayaan Masyarakat, dalam hal merubah pola pikir Masyarakat Kenyang Tidak Harus Nasi, hal tersebut dimaksudkan sebagai gebrakan baru atau inovasi di bidang ketahanan pangan agar kita belajar untuk mengkonsumsi menu B2SA dan sumber pangan lainnya selain beras.
Mengubah pola pikir makanan pokok tidak harus nasi pasti merupakan tantangan tersendiri, terlebih mayoritas kita konsumsi beras.Saya percaya melalui ketekunan dan keuletan perlahan kita dapat yakinkan kemasyarakat mengenai arti penting dan sumber pangan potensial lainnya yang ada disekitar kita
Bupati juga menegaskan seiring dengan majunya perkembangan zaman, saya pun mengajak kepada anak-anak muda milenial agar tertarik pada dunia pertanian, perkebunan dan perikanan agar ketahanan pangan di Kutai Barat dapat terjaga, semisal bahan pangan dapat dikemas sedemikian rupa melalui kreasi dan inovasi industri di bidang makanan semakin modern dan berkembang ataupun dibuat usaha ekonomi kreatif.
Apalagi saat ini dunia Kuliner khas Kubar dengan bahan Pangan yang sesuai Standar sudah mulai dikenal di kalangan luas. Saya percaya jika OPD terkait bahkan Stakeholder yang ada dapat membina para Penggiat Kuliner untuk mengolah potensi lokal menjadi Menu pilihan yang sehat dan sesuai yaitu yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman.
Bupati juga berpesan kepada semua pihak baik Ketapang, OPD terkait maupun Stakeholder untuk dapat saling bersinergi dengan cara monitoring dan mendukung program-program ketahanan pangan dan swasembada pangan di daerah kita ini, sehingga dapat terlaksana secara terintegrasi dan berkesinambungan terlebih Kutai Barat harus siap menjadi salah satu daerah penyangga IKN kelak.
Melalui kegiatan sehari berbudaya ini, masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan melestarikan kearifan lokal dalam pengelolaan pangan tradisional yang ramah lingkungan serta dengan Gerakan Sekolah Sehat, diharapkan akan tercipta generasi muda yang sadar akan pentingnya pola hidup sehat, terutama dalam hal konsumsi makanan dan pelaksanaan Bulan Bahasa akan berkontribusi dalam memperkaya pemahaman generasi muda akan pentingnya bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi penting mengenai gizi, pangan, dan kesehatan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, wakil Ketua DPRD, Staf Ahli Bupati, Forkopimda, Kadis DPMPK, Kepala Kesbangpol, Kadis Ketapang, Perwakilan Dinas Ketapang Provinsi Kaltim, serta perwakilan PD dilingkungan Pemkab Kubar, juga jajaran guru di SMPN 1 Sendawar.
(ADV/Diskominfo Kubar)