SENDAWAR,wartakubar.id- Peristiwa yang menggenaskan terjadi yakni, kecelakaan Truk Pengangkut buah Kelapa Sawit Segar diduga menabrak empat orang pelajar SMPN 02 Damai, Jengan Danum terjadi Rabu (1/8/2018) di Kampung Muara Tokong.
Empat orang remaja yang merupakan pelajar tersebut adalah warga Kampung Muara Tokong, Kecamatan Damai. Tiga Korban kecelakaan tewas ditempat, dan satu masih menjalani perawatan intensif karena dalam kondisi kritis saat ini telah dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Wahab Syahranie Samarinda yang sebelumnya di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Harapan Insan Sendawar(HIS).
Menurut keterangan yang diperoleh wartakubar.id Tiga korban meninggal dunia yakni Ade Purwanto(15), dan Meilan Indriani kedua korban tersebut adalah kakak beradik anak dari Agus Purwanto. Korban ketiga Januarta(13) putra dari Bakransyah, sementara Aldi(15) anak dari Maneger masih menjalani perawatan intensif.

Dari keterangan yang disampaikan oleh Agus Purwanto, keempat korban kecelakaan yang ditabrak truk kelapa sawit terjadi usai pulang sekolah sekitar jam 14.30 siang, tepatnya di jalan masuk gapura Kampung Muara Tokong. Truk Sawit yang bermuatan penuh tandan buah segar sawit diduga milik Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT.Borneo Persada Energi Jaya(BPEJ) Camp Lumpat Dahuq melaju dengan kecepatan tinggi dengan posisi berlawanan arah secara tiba-tiba menabrak kedua sepeda motor yang sedang berboncengan dan memakan korban.
” Usai Truk tersebut menabrak para korban, Sopirnya langsung melarikan diri lalu menyerahkan diri ke Mapolsek Barong Tongkok, dan sekarang sudah diamankan di Polres Kubar,” terang Agus Purwanto kepada wartakubar.id saat ditemui di ruang jenajah RSUD HIS tadi malam, Rabu(1/8/2018).
Agus Purwanto juga menyesalkan bahwa hingga tadi malam pihak Perusahaan Sawit tersebut belum juga datang melihat keempat korban kecelakaan yang mengakibatkan dua anaknya meninggal dunia dengan tragis.
Hingga berita ini tayang belum ada keterangan resmi dari pihak Polres melalui Satlantas Kubar, dan ketiga koraban meninggal dunia sudah divisum oleh dokter RSUD HIS tadi malam.
# Henry Situmorang #