SENDAWAR, wartakubar.id-Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terbilang berhasil mengatasi keterisolasian Kampung di Kecamatan Nyuatan, dimana infrastruktur jalan di 9 dari 10 Kampung di wilayah tersebut sudah tersambung sampai jalan Poros menuju Ibu Kota Kabupaten, kecuali Kampung Sentalar yang ditargetkan baru selesai tahun 2024 ini.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kutai Barat sejak tahun 2016-2024, tercatat pembangunan jalan di Kecamatan Nyuatan sepanjang 81,57 kilometer. Masing-masing jalan Rigid sepanjang 63,09 kilometer, Agregat sepanjang 9,10 kilometer, Pembukaan Badan Jalan sepanjang 9,38 kilometer dan Jembatan sebanyak 7 unit.
Melalui pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut, Camat Kecamatan Nyuatan, Tomi Taruna mengaku, sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi warga di wilayah tersebut.
“Peningkatan ekonomi masyarakat cukup meningkat, salah satu contohnya di Kampung Intu Lingau, dimana pada tahun 2023-2024 ini tercatat, warga masyarakat membeli mobil ada 50 orang atau 50 mobil, dikali Rp4.500.000 itu bisa terhitung satu bulannya berapa penghasilan masyarakat yang ada di Lingau,” ungkap Tomi Taruna, Rabu (6/11/2024).
Selain jalan, dua Kampung di Kecamatan Nyuatan, yakni Kampung Intu Lingau dan kampung Away juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat sebagai kampung pangan. Sehingga otomatis, Perhatian Pemerintah juga sangat dirasakan dalam rangka mendorong pengembangan pertanian di dua wilayah tersebut.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten, karena pembangunan ditempat kami ini selalu bergerak walaupun secara pelan, tapi pasti. Ditambah lagi Kampung Intu Lingau dan Away sudah ditetapkan jadi Kampung Pangan, otomatis potensi pertanian di dua wilayah itu bisa berkembang dengan baik, dan tentu dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” pungkas Tomi Taruna.
(Adv/Diskominfo Kubar)