Dirut RSUD HIS Sebut Sudah Maksimal Lakukan “Total Care”

- Admin

Sabtu, 11 September 2021 - 10:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) Istimewa

SENDAWAR, Warta Kubar.Com-Jika ada pelayanan di RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) Kutai Barat (Kubar) tidak maksimal atau mengecewakan bisa menyampaikan ke loket pengaduan yang sudah disiapkan. Atau bisa menelepon ke loket saran dan aplikasi LAPOR HIS.

“Jika keluhan atau saran sudah disampaikan ke loket yang sudah disediakan kami bisa dengan cepat mengeksekusinya,” kata Direktur RSUD HIS Akbar, Jumat, (10/9/2021).

Pernyataan bersifat klarifikasi ini menanggapi pernyataan Anggota DPRD Kubar. Bahwa ada pasien yang tidak dilayani maksimal. Bahkan selain itu pula ada pasien mati karena kelaparan.

Pasien kelaparan di RSUDHIS, menurut mantan Pimpinan Puskesmas Sekolaq Darat ini mengatakan, seharusnya tidak terjadi. Sebab RSUD HIS sudah menyiapkan makan 3 kali sehari.

“Pemberian makan tetap tiga kali sehari tapi tentu tidak seperti pasien umum. Ada waktu-waktu tertentu baru petugas masuk. Kemudian minum itu disediakan di ruangan di dalam ruang rawat informasi,” sebutnya.

Akbar mengklaim pihaknya sudah menyiapkan pelayanan total care. Hanya saja tidak semua tenaga kesehatan (nakes) memiliki kompetensi total care.

Baca Juga :  Puskesmas Barong Tongkok Gelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral

“Namanya total care, itu mulai menyuapi. Meskipun kami akui tidak semua tenaga di perawatan Covid-19 itu memenuhi kompetensi untuk total care, tapi pada saatnya mereka akan melakukan total care,” katanya.

Ia tak menampik pasien positif virus corona dalam beberapa bulan terakhir memang cukup tinggi. Bahkan dalam sehari bisa bertambah hingga 300 pasien positif dan yang meninggal bisa sampai 6 orang sehari.

“Bahkan kondisi di bulan Juli-Agustus itu bukan hanya masyarakat yang terkena. Kami (Nakes) pun banyak yang terpapar covid-19. Jadi kalau kami yang terkena pasti berkurang tenaganya, dan pasti agak kurang pelayanannya,” terangnya.

Terkait pemulasaran, kata Akbar, ada banyak pasien yang meninggal dalam sehari. Kemudian petugas pemulasaran jenazah dari 4 orang, hanya dua yang bertugas. Sehingga cukup kewalahan.

“Kami diminta untuk berbuat adil, kalau berbuat adil artinya kami harus mendahulukan yang meninggal duluan, baru urutannya satu dan dua. Sebenarnya kami memiliki 4 tenaga pemulasaran tapi hari itu ada dua yang terkonfirmasi, satunya penyakit serangan jantung jadi tinggal dua,” katanya.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Bersinergi Dengan Disdukcapil dan Dinsos Kubar

Yang dua orang ini adalah tenaga baru, belum terlatih dengan kerja cepat. “Bayangkan 6 sehari yang meninggal. Sementara petugas kami ada yang tidak tidur dua malam, ya berat memang,” tukasnya.

Sebagai antisipasi kekurangan tenaga, pihaknya sudah merekrut relawan. Namun terkendala biaya insentif. Sebab sudah tiga bulan terakhir relawan Covid-19 belum mendapat honor.

“Nah ini insentif rumah sakit beda dengan dinas. Dinas Rp 21 miliar dia bisa bayar terus, kalau kami  hanya bisa bayar sampai bulan lima. Kami masih menunggu APBD untuk pembayaran nakesnya, kami hanya dikasih Rp 5 miliar ya habis,” sebutnya..

“Seandainya kasusnya sedikit mungkin banyak (anggaran) tapi insentifnya kan tergantung dari jumlah kasus. Ini hanya sampai bulan 5, jadi bulan 6 dan 7 belum dibayar. Mudah-mudahan relawan tidak teriak lagi. Biasanya mereka teriak kalau tiga bulan tidak dibayar karena mereka tidak terima gaji,” tutup Akbar.

(Sumber : Siber Kaltim/Red)

Berita Terkait

Sampah Berserakan Hiasi Lingkungan RSUD HIS Kubar
Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung
Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting
Pasien Cacar Monyet Kadang Alami Nyeri Rektum yang Disangka Wasir
Maksimalkan Yankes, Pemkab Akan Bangun Rumah Sakit di Bekokong
Dua Sekolah Di Kubar Terpapar Covid-19
Kubar Masuk Zona Merah, Pemkab Gelar Rakor Penanganan Covid-19
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 07:17 WIB

Sampah Berserakan Hiasi Lingkungan RSUD HIS Kubar

Jumat, 17 Januari 2025 - 06:47 WIB

Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung

Kamis, 7 Maret 2024 - 10:43 WIB

Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Selasa, 20 Februari 2024 - 17:08 WIB

Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting

Kamis, 2 November 2023 - 19:30 WIB

Pasien Cacar Monyet Kadang Alami Nyeri Rektum yang Disangka Wasir

Berita Terbaru

Parlementaria

DPRD Kubar Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Perdana Bupati

Kamis, 6 Mar 2025 - 06:47 WIB

Birokrasi

Ratusan Warga Kubar Antusias Sambut Bupati Frederick Edwin

Senin, 3 Mar 2025 - 13:33 WIB

Seni Dan Budaya

Punguan Parna Kabupaten Kutai Barat Gelar Pesta Bona Taon 2025

Sabtu, 8 Feb 2025 - 13:36 WIB