Mahulu, wartakubar.id – Inspektorat Kabupaten Mahakam Ulu melalui Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) menggelar kegiatan Penilaian Mandiri Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi dan Pendampingan Penyusunan Daftar Risiko Kecurangan.
Acara ini berlangsung pada Selasa (27/5/2025) bertempat di Kantor Rapat BP4D Mahulu dan dihadiri oleh seluruh OPD serta para camat.
Langkah ini menjadi bagian strategis dari upaya mempertahankan dan meningkatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan memperkuat dua indikator penting, yakni Manajemen Risiko Indeks (MRI) dan Indeks Efektivitas Pengendalian Kecurangan (IEPK).
Inspektur Pembantu Wilayah II, Margono, ST, M.Si, menegaskan pentingnya menjaga konsistensi pencapaian. “Kita menargetkan tetap bertahan di level 3 seperti tahun 2024, sesuai arahan Sekda. Namun, kita belum masuk 10 besar provinsi karena nilai unsur pendukung yang masih lemah,” ujarnya
Hal senada disampaikan oleh Koordinator SPIP, Margareta Sri Hartuti, S.Pd, MAP, yang mengapresiasi kerja tim SPIP di tiap OPD.
“Puji Tuhan, tahun lalu kita sudah berada di level 3 untuk pengendalian kecurangan berkat kerja sama yang solid dari tim di OPD. Namun untuk MRI, kita masih di level 2. Harapannya tahun ini bisa meningkat,” jelasnya
Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan teknis oleh APIP untuk membantu OPD dalam memenuhi 25 sub-unsur penilaian SPIP terintegrasi. (AD/Jo/AI/Adv).
Baca Juga :
Rapat Pleno Rekap Suara PSU Mahulu, Tegaskan Demokrasi Bersih
Bupati Mahulu dan Istri Nyoblos di TPS 003 Ujoh Bilang
Bupati Imbau Warga Gunakan Hak Pilih di PSU Mahulu