Dokter Paru Ungkap Gejala Khas Omicron Di Indonesia, Demam Malah Gak Masuk!

- Admin

Sabtu, 29 Januari 2022 - 16:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Varian Omicron (Foto: Agung Pambudhy)

Jakarta, Warta Kubar.Com-Berbeda dengan varian COVID-19 sebelumnya, Omicron umumnya memicu gejala yang lebih ringan. Dokter paru RS Persahabatan mengungkap beberapa gejala khas yang membedakan Omicron dengan varian lain.

“Dari rumah sakit kami ternyata yang banyak itu adalah gejala batuk dan nyeri tenggorokan,” kata dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam diskusi dengan media, Kamis (27/1/2022).

Menurut dr Erlina, ‘entry point’ atau gejala yang muncul pada varian COVID-19 sebelumnya yakni alfa, beta dan delta, umumnya didominasi oleh demam yakni sekitar 90 persen. Sedangkan pada varian Omicron, demam justru hanya ditemukan pada sebagian kecil pasien.

Baca Juga :  Dukung Program Pemerintah, PT Bayan Resources TBK Site Melak Gelar Vaksinasi Ratusan Keluarga Karyawan

“Demam itu hanya 18-20 persen. Kemudian tidak ada yang sesak, butuh oksigen, Omicron maupun probable Omicron,” kata dr Erlina.

“Itu menunjukkan bahwa kerusakan paru nggak ada. Kenapa itu terjadi, karena Omicron ini berkembangbiaknya atau replikasinya itu ada di saluran napas atas, nggak nyampai ke bawah. Kalaupun nyampai, sedikit nggak sampai 20 persen,” jelasnya.

Baca Juga :  Waspada, Orang Terinfeksi Virus COVID-19 Bisa Tidak Kelihatan Sakit

Karenanya, dr Erlina berpesan untuk lebih waspada jika mengalami gejala batuk dan nyeri atau gatal tenggorokan. Ia menyarankan untuk tidak menunggu muncul demam, karena sebagian besar pasien Omicron justru tidak mengalami demam.

“Kalau mengetahui ada gejala batuk, nyeri tenggorok atau tenggorok gatal, untuk kondisi Omicron saat ini kita curiga itu adalah Omicron,” pesan dr Erlina.

(Sumber: detikHealth)

 

 

 

Berita Terkait

Sampah Berserakan Hiasi Lingkungan RSUD HIS Kubar
Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung
Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting
Pasien Cacar Monyet Kadang Alami Nyeri Rektum yang Disangka Wasir
Maksimalkan Yankes, Pemkab Akan Bangun Rumah Sakit di Bekokong
Dua Sekolah Di Kubar Terpapar Covid-19
Kubar Masuk Zona Merah, Pemkab Gelar Rakor Penanganan Covid-19
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 06:47 WIB

Telan Anggaran 5,9 Miliar, Proyek UGD RSUD HIS Kubar Belum Rampung

Kamis, 7 Maret 2024 - 10:43 WIB

Pemkab Mahulu Terima Penghargaan Bebas Frambusia dari Kemenkes RI

Selasa, 20 Februari 2024 - 17:08 WIB

Wabup Yohanes Avun : Prioritas Utama Pemkab Mahulu Turunkan Angka Stunting

Kamis, 2 November 2023 - 19:30 WIB

Pasien Cacar Monyet Kadang Alami Nyeri Rektum yang Disangka Wasir

Jumat, 13 Oktober 2023 - 08:49 WIB

Maksimalkan Yankes, Pemkab Akan Bangun Rumah Sakit di Bekokong

Berita Terbaru

Ekonomi Dan Bisnis

SMSI Kaltim Ingatkan Anggota Taat Aturan

Rabu, 5 Feb 2025 - 08:30 WIB

Ekonomi Dan Bisnis

Wadah Perusahaan Media, SMSI Kutai Barat Terbentuk

Senin, 3 Feb 2025 - 18:01 WIB

PT.Trubaindo Coal Mining (TCM)

Peduli Kelestarian Lingkungan, PT TCM Tanam Ribuan Pohon di Hutan Kota Sendawar

Jumat, 31 Jan 2025 - 16:21 WIB

Hukum Dan Kriminal

Bareskrim Sita Uang Miliaran Hingga Aset Kasus Robot Trading Net 89

Rabu, 22 Jan 2025 - 14:41 WIB